Show simple item record

dc.contributor.advisorNormasari, Rena
dc.contributor.advisorEfendi, Erfan
dc.contributor.authorNurhidayati, Erviana Dwi
dc.date.accessioned2019-04-10T00:48:22Z
dc.date.available2019-04-10T00:48:22Z
dc.date.issued2019-04-10
dc.identifier.nim152010101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90237
dc.description.abstractAluminium (Al) merupakan logam yang sangat melimpah di alam, sehingga manusia berpotensi besar untuk terpapar aluminium. Sumber utama paparan aluminium pada manusia sebagian besar berasal dari bahan makanan, zat aditif, dan kontak aluminium dengan makanan. Selain itu, manusia dapat terpapar aluminium malalui obat-obatan, produk kosmetik, udara, air, dan tanah. Menurut World Health Organization Expert Comitte on Food Additives tahun 2011, batas aman konsumsi aluminium ialah 2 mg/kg per minggu. Rata-rata orang mengonsumsi aluminium sebesar 1–20 mg per hari. Survei diet pada orang-orang dari berbagai negara memperkirakan bahwa asupan harian aluminium dari diet secara keseluruhan termasuk zat aditif, berkisar dari 14 hingga 280 mg/minggu. Paparan aluminium yang melebihi batas aman dapat bersifat bioakumulatif bagi manusia. Hati merupakan organ detoksifikasi utama sehingga rentan mengalami jejas sampah metabolit, zat toksik, mikroba, dan jejas akibat gangguan sirkulasi. Hati dapat mengalami kerusakan apabila terpapar bahan yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Aluminium dapat menyebabkan stres oksidatif akibat ikatan dengan transferin dan pembentukan kompleks dengan superoksida, sehingga terjadi peningkatan Fe2+ secara signifikan yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Selain itu, aluminium juga dapat menurunkan enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD) dan menginhibisi sitokrom P450. Jenis penelitian yang digunakan ialah true experimental laboratories secara in vivo dengan rancangan penelitian randomized posttest only control group design. Hewan coba yang digunakan yaitu tikus Wistar jantan sebanyak 24 tikus dibagi menjadi 4 kelompok secara acak dengan simple random sampling. Kelompok terdiri dari kelompok kontrol diberi akuades, kelompok perlakuan 1 diberi larutan Aluminium klorida (AlCl3) dengan dosis 100 mg/kg BB, kelompok perlakuan 2.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPemberian Aluminiumen_US
dc.subjectGambaran Histopatologien_US
dc.titleHubungan Antara Pemberian Aluminium Dengan Gambaran Histopatologi Hati Tikus Wistar Jantanen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record