| dc.description.abstract | Software Development Life Cycle (SDLC) adalah kumpulan dari berbagai 
langkah yang diikuti secara sistematis dalam pengembangan, perancangan dan 
pemeliharaan proyek perangkat lunak dan memastikan bahwa semua kebutuhan 
pengguna terpenuhi dengan sedikit jumlah konsumsi sumber daya. Extreme 
Programming adalah suatu bentuk pembangunan perangkat lunak yang berbasis 
nilai kemudahan, komunikasi, umpan balik, dan keberanian.  
Extreme Programming digunakan dalam pengembangan sistem berskala 
kecil yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Model pengembangan ini 
memakai desain yang sedikit dan menekankan dalam testing program atau 
aplikasi (Dzhurov, Krasteva, & Ilieva, 2009). Practices XP  dapat  diterapkan  
untuk menangani situasi proses pengembangan perangkat lunak dengan 
pemrogram tunggal, yang kemudian dinamakan  dengan  metodologi  Personal  
Extreme Programming (PXP). Penerapan PXP dapat mengatasi masalah dalam 
pengembangan sistem skala kecil yang membutuhkan kecepatan dalam 
pembuatan, memperkecil resiko dan biaya sistem, contohnya dalam 
pengembangan Sistem Informasi Geografis. Penerapan metode mengikuti alur 
sdlc membuat pengembangan sistem menjadi tertata dan lebih efisien. Hasil 
perbandingan 12 core practice menunjukkan bahwa pada penelitian ini 2 core 
masih belum terpenuhi, sehingga belum maksimal. Proses penambahan dan 
pengurangan fitur tidak banyak dilakukan yang menyebabkan Continous 
Integration tidak terpenuhi dan Customer tidak selalu berkomunikasi dengan 
programmer yang menyebabkan On-site Customer tidak terpenuhi. Terpenuhinya 
10 dari 12 core practice dari PXP membuat metode PXP tidak cocok untuk 
pengembangan sistem pada penelitian ini. | en_US |