Show simple item record

dc.contributor.advisorPUSPITASARI, Endah
dc.contributor.authorDHAMAYANTI, Alfina Eka
dc.date.accessioned2019-04-08T04:06:52Z
dc.date.available2019-04-08T04:06:52Z
dc.date.issued2019-04-08
dc.identifier.nimNIM132210101043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90099
dc.description.abstractIndonesia memiliki sekitar 400 suku bangsa (etnis dan sub-etnis) dengan berbagai pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun, seperti pengetahuan mengenai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional awalnya dikenal dengan ramuan jamu, dan sampai saat ini jamu masih diyakini sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Pengetahuan tentang tumbuhan obat memiliki karakteristik yang berbeda pada suatu wilayah dan diwariskan secara turun temurun. Proses pewarisan pengetahuan lokal mengenai obat tradisional dilakukan secara lisan. Langkah untuk menggali pengetahuan suku lokal terhadap resep tradisional berkhasiat obat yaitu dengan cara melakukan etnofarmasi. Suku Osing merupakan suku yang dikenal dengan budayanya yang unik, dan sistem pengobatannya yang masih bertahan sampai saat ini. Suku Osing tersebar pada kecamatan-kecamatan yaitu Giri, Sempu, Licin, Kalipuro, Glagah, Kabat, Rogojampi, Blimbingsari, Singojuruh, Songgon, Cluring, Banyuwangi Kota, Genteng, dan Srono. Desa Benelan Lor Kecamatan Kabat, Desa Badean Kecamatan Blimbingsari, Desa Aliyan dan Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi, serta Desa Kepundungan Kecamatan Srono merupakan desa yang masih terdapat penyehat tradisional dan belum pernah dilakukan penelitian etnofarmasi sebelumnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi etnofarmasi pada desa tersebut supaya pengetahuan tentang obat tradisional suku Osing tetap terjaga, mendokumentasikan tumbuhan obat, dan meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan tumbuhan obat suku Osing. Penelitian etnofarmasi ini dilakukan di suku Osing Desa Benelan Lor Kecamatan Kabat, Desa Badean Kecamatan Blimbingsari, Desa Aliyan dan Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi, serta Desa Kepundungan Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah informan yaitu 5 orang sebagai penyehat tradisional yang memiliki pengetahuan tentang pengobatan suku Osing, keturunan asli suku Osing, memiliki pengalaman dapat mengobati penyakit menggunakan tumbuhan obat yaitu minimal 5 tahun, mengetahui dan menggunakan tumbuhan sebagai obat tradisional berdasarkan suku Osing, dipercaya sebagai penyehat tradisional oleh masyarakat sekitar, dan bersedia sebagai informan. Metode yang digunakan adalah gabungan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling dan purposive sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara semistructured dengan menggunakan tipe pertanyaan open-ended. Dari informan tersebut diperoleh informasi mengenai pengobatan suku Osing yaitu terinventarisasi sebanyak 66 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Terinventarisasi 75 resep tradisional yang dimanfaatkan untuk pengobatan yang dibuat dengan berbagai cara yaitu direbus (73,33%), ditumbuk (13,33%), diseduh dengan air (4%), diremas-remas (4%), digunakan langsung (2,67%), dikukus (1,3%) dan diparut (1,3%). Cara penggunaan obat tradisional tersebut yaitu dengan cara diminum tiga kali sehari (58,67%), diminum dua kali sehari (22,67%), diminum satu kali sehari (12%), diteteskan pada telinga (2,67%), digosokkan pada bagian yang sakit (1,33%), dimakan dua kali sehari (1,33%) dan dimakan satu kali sehari (1,33%). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan perhitungan Use Value (UV), Informan Consensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL), terdapat tumbuhan yang sering digunakan untuk mengobati kategori penyakit dan dianggap penting untuk dilakukan uji bioaktivitas lebih lanjut yaitu kencur untuk mengobati kategori penyakit sistem sirkulasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132210101043;
dc.subjectEtnofarmasien_US
dc.subjectTumbuhan Berkhasiat Obaten_US
dc.titleStudi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Osing di Desa Benelan Lor, Desa Badean, Desa Pengatigan, Desa Aliyan, dan Desa Kepundungan Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record