Show simple item record

dc.contributor.advisorGozali, R.B.M.
dc.contributor.advisorPrasetyono, Suprihadi
dc.contributor.authorPRATAMA, Shandy Adi
dc.date.accessioned2019-04-08T03:02:58Z
dc.date.available2019-04-08T03:02:58Z
dc.date.issued2019-04-08
dc.identifier.nimNIM141910201096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90082
dc.description.abstractPada zaman globalisasi ini manusia telah banyak berkembang, perkembangan manusia pada zaman ini bisa dibilang sangat cepat baik dalam hal teknologi , informasi dan kebutuhan manusia. Pada zaman globalisasi kebutuhan semakin berkembang, salah satunya dalam bidang peralatan yang digunakan sehari hari yaitu hampir semuanya memerlukan energi listrik. Energi listrik dalam kehidupan sehari – hari menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan perangkat yang digunakan manusia. Pada penggunaannya telah dilakukan berbagai pengaturan agar penggunaan listrik dapat hemat dan efisien, telah banyak dikembangkan untuk mengatur proses dan penggunaan dari energi listrik tersebut serta apabila penggunaan energi pada daerah terpencil serta menjadi penggunaan yang massive penggunaannya menjadi kebutuhan primer di kalangan masyarakat. Alat pengontrol tegangan menjadi suatu hal yang dapat memberikan nilai yang mendukung untuk penstabilan tegangan pada daerah daerah yang sering mengalami penurunan nilai tegangan hal ini terbukti pada konsumen listrik rumahan pada daerah-daerah pedalaman untuk membantu pekerjaan-pekerjaan manusia dari sumber tegangan untuk menjalankan suatu alat elektronik. Salah satunya dengan menggunakan alat pengatur tegangan yang dimana dapat memberikan tegangan optimal ketika sumber tegangan PLN terjadi penurunan maupun kenaikan dari batas regulasi yang ditentukan menjadi stabil di cakupan tegangan output ± 5% dari nilai 220 volt dengan berdasarkan pada hukum faraday dan hukum lenz dengan pemahaman bahwa gaya gerak listrik ini timbul di akibatkan oleh adanya garis gaya medan magnetik. Dengan kata lain akan timbul gaya gerak listik pada suatu kumparan apabila kumparan ini terdapat di dalam medan magnet yang kuat dan berubah ubah terhadap waktu, otomatis apabila terjadi perubahan flux magnet pada kumparan yang melalui suatu pengahantar serta memiliki hambatan tertentu akan mengalir arus induksi dan beda potensial yang disebut gaya gerak listrik induksi hal ini dikarenakan adanya beda potensial antara ujung kumparan yang dilewatkan pada suatu penghantar dikarenakan adanya perubahan flux magnetik yang terjadi. flux magnetik ini dapat dimanfaatkan untuk menaikkan tegangan serta untuk menurunkan tegangan dengan perpaduan konsep tersebut. Emil Lenz pada tahun 1834 menuliskan bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya “. Timbulnya gaya gerak listrik tergantung pada kekuatan fluks magnet , jumlah lilitan konduktor, sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor dan kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet. Maka konsep ini dapat dimanfaatkan untuk menaikkan tegangan serta untuk menurunkan tegangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141910201096;
dc.subjectSistem Pengontrol Tegangan Transformatoren_US
dc.subjectBerbasis Mikrokontroler Arduino Unoen_US
dc.titleRancang Bangun Sistem Pengontrolan Tegangan Transformator 1 Fasa 50 VA Berbasis Mikrokontroler Arduino Unoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record