Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGRAHA, Antonius
dc.contributor.advisorRACHMAWATI, Ema
dc.contributor.authorHASAN, Nadia Iga
dc.date.accessioned2019-04-05T08:35:40Z
dc.date.available2019-04-05T08:35:40Z
dc.date.issued2019-04-05
dc.identifier.nimNIM132210101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90051
dc.description.abstractAntibiotika adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme, memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bahkan menghancurkan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Resistensi didefinisikan sebagai bakteri yang tidak dapat dihambat oleh agen antimikroba dengan dosis normal atau dalam dosis kisaran minimum. Resistensi antibiotika terhadap mikroba menimbulkan beberapa konsekuensi yang fatal yakni mengakibatkan penyakit yang berkepanjangan, semakin lamanya masa rawat inap di rumah sakit, dan meningkatnya risiko kematian. Resistensi terhadap penggunaan antibiotika dapat dipicu oleh penggunaan antibiotika yang tidak bijak. Pada tingkat individu pengetahuan dan keyakinan memengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk perilaku penggunaan antibiotika. Pengetahuan, sikap, dan perilaku memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat pendidikan. Oleh karena itu, mengubah sikap publik dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penggunaan antibiotika adalah langkah yang penting untuk meningkatkan efektivitas antibiotika. Di Indonesia hukum melarang penjualan sebagian besar antibiotika tanpa resep dokter. Namun, pada prakteknya kebanyakan antibiotika dapat dibeli tanpa resep dokter, bahkan tersedia di toko-toko kecil, walaupun hanya Apoteker yang secara resmi dapat mendistribusikan antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember dan mengetahui pengaruh faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan secara cross-sectional. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 320 mahasiswa yang ditemui di pusat keramaian yaitu Alun-alun dan pusat perbelanjaan yaitu Lippo Plaza, Roxy Square, dan Golden Market di Kabupaten Jember. Sampel diambil menggunakan metode convenience sampling dengan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari 23 butir pertanyaan yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner menggunakan skala skoring model Likert empat skala dari „sangat tidak setuju‟ hingga „sangat setuju‟. Analisis data yang dilakukan yaitu teknik deskriptif dan teknik inferensial menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember termasuk ke dalam kategori sedang (69,4%). Sikap dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember termasuk ke dalam kategori sedang (49,1%). Perilaku dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tingi di Jember termasuk ke dalam kategori sedang (54,7%). Hubungan pengetahuan dengan sikap, pengetahuan dengan perilaku, dan sikap dengan perilaku dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember terdapat perbedaan yang signifikan (p≤0,001). Hal ini menunjukkan pengetahuan dan sikap merupakan penyusun terbentuknya suatu perilaku, ketiga komponen ini saling berhubungan dalam menentukan bagaimana seseorang menggunakan antibiotika. Faktor sosiodemografi jenis kelamin, usia, tingkat semester dan anggota keluarga yang bekerja di bidang kesehatan terdapat perbedaan yang tidak signifikan dalam hal pengetahuan, sikap, dan perilaku (p˃0,001); faktor sosiodemografi rumpun ilmu memiliki perbedaan yang signifikan (p≤0,001) terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa faktor sosiodemografi jenis kelamin, usia, tingkat semester dan anggota keluarga yang bekerja di bidang kesehatan tidak berpengaruh dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember. Faktor sosiodemografi rumpun ilmu berpengaruh dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam penggunaan antibiotika di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132210101099;
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectSikapen_US
dc.subjectPerilaku Penggunaanen_US
dc.subjectAntibiotikaen_US
dc.titleSurvei Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Penggunaan Antibiotika Di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record