Rancang bangun alat pengering gabah otomatis menggunakan sensor berat berbasis arduino UNO
Abstract
Proses pengeringan merupakan salah satu tahap yang penting dalam proses
produksi beras. Terdapat 2 macam pengeringan padi yang baru panen yaitu
pengeringan alami dan pengeringan mekanik. Pengeringan alami pada biji padi
dilakukan dengan bantuan sinar matahari. Sedangkan pengeringan mekanik
merupakan pengeringan dengan bantuan alat berukuran besar yang bertujuan
untuk mempercepat proses pengeringan. Salah satu contoh pengeringan mekanik
yaitu Box Dryer.
Box Dryer merupakan alat pengering yang dilengkapi dengan blower
(kipas) yang digerakkan menggunakan tenaga mesin diesel untuk menyebarkan
udara panas. Pengeringan padi dihasilkan oleh dua pengurangan bobot, yaitu
penurunan kadar air dan kehilangan secara fisik. Proses pengeringan
mengakibatkan kandungan air dalam padi menguap sehingga kadar air pada padi
semakin berkurang. Dalam tugas akhir ini, penulis membuat rancang bangun alat
pengering gabah otomatis menggunakan sensor berat berbasis arduino uno.
Sebelumnya angka konversi GKP ke GKG sebesar 86,02%, namun pada tahun
2012 pemerintah melalui menteri koordinator perekonomian menginstruksikan
BPS untuk melakukan update angka konversi tersebut dan menghasilkan angka
konversi yang baru yaitu sebesar 83,12%. Sensor berat digunakan sebagai
pengukur pengurangan bobot padi yang dikeringkan. Sensor suhu lm35 digunakan
untuk mengukur suhu pada ruang pengering padi. Arduino Uno digunakan
sebagai pengontrol utama dalam proses pengeringan padi. Arduino Uno
melakukan pengaturan awal pada sensor, lalu mengirim perintah untuk mengukur
bobot padi dan mengukur suhu ruang pengering. Setiap data yang didapatkan
langsung diproses dan ditampilkan pada LCD. Data hasil pengukuran tersebut
berupa berat (gram) dari bobot padi dan suhu (oC) pada ruang pengering