dc.description.abstract | Pola pemberian makan balita merupakan upaya dan cara ibu untuk
memberikan makanan pada balita. Tujuan dari pola pemberian makan yaitu, agar
kebutuhan makan balita tercukupi, baik dalam jumlah maupun nilai gizinya.
Terdapat faktor-faktor yang memengaruhi pola pemberian makan balita yaitu
tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita, tingkat pendidikan ibu, pendapatan
rumah tangga, pekerjaan ibu, dan jumlah anggota keluarga.
Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pola
pemberian makan balita di wilayah kerja Puskesmas Kencong. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 12 bulan
sampai 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kencong. Besar sampel penelitian
ini sebesar 70 sampel menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random
sampling.
Hasil penelitian ini terdapat faktor-faktor yang memengaruhi pola
pemberian makan balita di wilayah kerja Puskesmas Kencong. Faktor-faktor yang
memengaruhi yaitu tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan ibu tentang gizi
balita dan pendapatan rumah tangga, didapatkan nilai p=0,000 dengan nilai r
masing-masing faktor yaitu tingkat pendidikan ibu 0,824; tingkat pengetahuan ibu
tentang gizi balita 0,895; yang artinya terdapat derajat korelasi dalam kategori
sangat kuat. Faktor-faktor yang tidak memengaruhi pola pemberian makan balita
di wilayah kerja Puskesmas Kencong yaitu jumlah anggota keluarga dan
pekerjaan ibu, dengan nilai p jumlah anggota keluarga 0,061 dan perkerjaan ibu
0,15.
Hasil dari uji bivariat terdapat hubungan signifikan antara pola pemberian
makan balita dengan frekuensi makan balita dinilai berdasarkan angka kecukupan makronutrien balita, didapatkan nilai p=0,000 dan nilai r masing-masing
makronutrien karbohidrat 0,486; lemak 0,555 dan protein 0,497 yang artinya
terdapat derajat korelasi kategori sedang. | en_US |