Show simple item record

dc.contributor.advisorArmiyanti, Yunita
dc.contributor.advisorRiyanti, Rini
dc.contributor.authorNandira, Anthia Ayu
dc.date.accessioned2019-03-27T07:46:34Z
dc.date.available2019-03-27T07:46:34Z
dc.date.issued2019-03-27
dc.identifier.nim142010101049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89875
dc.description.abstractSkabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis. Angka kejadian skabies masih cukup tinggi terutama di daerah yang padat penduduknya, karena dapat lebih mudah terjadi penularan dengan kontak langsung atau kontak tidak langsung. Gejala yang dirasakan pada penderita skabies adalah gatal pada malam hari, menyerang manusia secara kelompok misalnya dalam sebuah keluarga, asrama atau pondokan. Tanda lain yang dapat ditemukan adalah adanya papula (bintil), pustula (bintil bernanah), ekskoriasi (bekas garukan), dan bekas-bekas lesi yang berwarna hitam pada kulit. Faktor yang dapat mendukung terjadinya skabies adalah tingkat pengetahuan dan personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan personal hygiene para santri dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Skabies di Lingkungan Pondok Pesantren Kabupaten Jemberen_US
dc.titleHubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Skabies di Lingkungan Pondok Pesantren Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record