Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Rondhi
dc.contributor.advisorAji, Joni Murti Mulyo
dc.contributor.authorKhasan, Ahmad Fatikhul
dc.date.accessioned2019-03-26T08:50:07Z
dc.date.available2019-03-26T08:50:07Z
dc.date.issued2019-03-26
dc.identifier.nim161520201002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89861
dc.description.abstractIndustri broiler di Indonesia didominasi oleh perusahaan produsen pakan (feed mill) yang melakukan kontrak produksi dengan peternak yang disebut sebagai integrator. Skema kontrak pada industri ini menghasilkan 70 persen daging ayam broiler Indonesia. Lebih jauh lagi, skema kontrak produksi ini menjadikan daging broiler sebagai jenis daging dengan kuantitas terbanyak di Indonesia. Terdapat dua keunggulan utama yang dimiliki skema kontrak produksi yakni kepastian kualitas input produksi yang digunakan peternak serta adanya mekanisme pergeseran risiko produksi peternakan dari peternak kepada perusahaan. Akan tetapi, skema kontrak menimbulkan ketimpangan informasi antara perusahaan dan peternak dimana perusahaan tidak bisa mengamati secara penuh tindakan peternak, kondisi ini disebut sebagai moral hazard dan kemunculannya menimbulkan biaya bagi perusahaan yang disebut sebagai biaya moral hazard. Lebih jauh lagi biaya moral hazard ini akan memberikan dampak pada ekonomi yang lebih luas dalam bentuk social welfare loss.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMoral Hazard, Pemindahan Risiko, dan Ketimpangan Informasi pada Kontrak Ayam Broiler di Indonesia: Pendekatan Empiris Principal-Agenten_US
dc.titleMoral Hazard, Pemindahan Risiko, dan Ketimpangan Informasi pada Kontrak Ayam Broiler di Indonesia: Pendekatan Empiris Principal-Agenten_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record