dc.description.abstract | Di Indonesia terdapat Bank Umum Syariah Milik Negara dan Bank Umum
Syariah Swasta Nasional yang telah termasuk dalam Bank Devisa (lalu lintas
pembayaran luar negeri) yang telah tercantum dalam pedoman Bank Indonesia
(BI). Bank Umum Syariah Milik Negara merupakan bank yang pendirian dan
modal sepenuhnya milik Negara dan keuntungannya dimiliki oleh Negara pula.
Bank Umum Syariah Swasta merupakan bank yang sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh Swasta, sehingga keuntungannya menjadi milik Swasta pula.
Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar
dapat beroperasi secara optimal. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus
diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat
pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu
organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari
kebijakan operasional. Sedangkan, kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi
keuangan bank pada suatu periode tertentu baik yang menyangkut aspek
penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan
indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank (Jumingan, 2006).
Kinerja keuangan adalah gambaran tentang setiap hasil ekonomi yang mampu
diraih oleh perusahaan perbankan pada saat periode tertentu melalui aktivitasaktivitas
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efesien dan efektif,
yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap datadata
keuangan
yang
tercermin
dalam
laporan
keuangan.
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah BUMN
dan Bank Umum Syariah BUSN yang terdaftar di Bank Indonesia. Periode yang
digunakan adalah tahun 2010-2016, sampel penelitian ini ada sebanyak 11 bank (3
bank untuk Bank Umum Syariah BUMN dan 8 bank untuk Bank Umum Syariah
BUSN). Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website
resmi perbankan yang bersangkutan. Analisis data dalam penelitian ini adalah uji
Independent Sample T-Test dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dari lima rasio keuangan yang digunakan, terdapat satu rasio
yang mengalami perbedaan secara signifikan yaitu rasio CAR. Dan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada rasio NPL, BOPO, ROA, LDR Bank Umum
Syariah BUMN dan Bank Umum Syariah BUSN. | en_US |