dc.description.abstract | Pada zaman sekarang, studi tentang sistem pada skala nano menyediakan
area yang luas untuk penelitian, karena keunikan sifat fisika, kimia, dan sifat
mekaniknya yang nampak pada sekolompok material. Contohnya seperti material
nanocrystalline mencair pada temperatur lebih rendah daripada titik leleh dari
butiran kasar polikristal. Titik leleh dari material nano sangat berbeda dari material
yang lebih besar, dan titik leleh dari material nano biasanya berkurang dengan
bertambah kecil ukuran material tersebut.
Proses peleburan material nano dapat dilakukan dengan metode simulasi
dinamika molekul. Dalam penelitian ini, aplikasi yang digunakan untuk
menjalankan simulasi dinamika molekul adalah LAMMPS dan aplikasi visualisasi
OVITO.
Nilai titik lebur aluminium seri 1010 dengan ukuran 10 nm adalah 558 oC,
pada ukuran 20 nm memiliki nilai titik lebur sebesar 627 oC dan pada ukuran 30 nm
memiliki nilai titik lebur sebesar 747 oC. Densitas aluminium seri 1010 pada ukuran
10 nm dengan temperatur 558 oC yaitu sebesar 1434 kg/m3, pada ukuran 20 nm
dengan temperatur 627 oC nilai densitas sebesar 1320 kg/m3 dan pada ukuran 30
nm dengan temperatur 747 oC memiliki nilai densitas sebesar 1265 kg/m3. Nilai
viskositas aluminium seri 1010 dengan ukuran 10 nm pada temperatur 558 oC
sebesar 7,59 x 10-7 Pa.s, dan ukuran 20 nm pada temperatur 627 oC nilai
viskostasnya sebesar 3,79 x 10-6 Pa.s. Sedangkan nilai viskositas terbesar di
hasilkan oleh partikel dengan ukuran 30 nm pada temperatur 747 oC yaitu sebesar
3,03 x 10-6 Pa.s. | en_US |