Alat Pendeteksi Diabetes Melitus Melalui Gas Buang Pernafasan Dengan Menggunakan Sensor Mq-135 Berbasis Arduino Uno
Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar
gula dalam darah yang disebabkan oleh kerusakan sistim metabolisme dalam tubuh.
Salah satunya yaitu gangguan pada organ pankreas yang mengalami kegagalan dalam
menghasilkan insulin untuk memecah glukosa (kadar gula). Saat ini, Proses
Pendeteksian Kadar Gula masih menggunakan teknik invasif (melukai) sehingga
banyak orang yang enggan untuk melakukan pengecekan. Dari permasalahan tersebut alat ini dibuat untuk memudahkan proses
pengecekan gula darah secara dini dengan mendeteksi kadar aseton dalam nafas
manusia. Aseton merupakan senyawa biomarker (penanda alami) dalam mendeteksi
penyakit yaitu penyakit diabetes mellitus. Untuk mendeteksi gas aseton diperlukan
suatu sensor gas yaitu sensor MQ-135. Apabila sensor ini mendeteksi adanya aseton
maka lapisan filamen tipis akan bereaksi dengan aseton sehingga akan menjadi nilai
beda potensial yang akan menjadi nilai input untuk dilakukan pemrosesan oleh
arduino Uno. Terdapat beberapa komponen lain seperti Modul Bluetooth HC-05
untuk proses pengiriman data dari Arduino ke Visual Basic, Arduiono uno sebagai
mikrokontroler untuk memproses data, tombol on/off dan tombol reset. Kemudian
terdapat Visual basic untuk menampilkan grafik dan kadar aseton seseorang yang
dilengkapi dengan ms. Excel untuk menyimpan data secara real time. Dari pengujian alat keseluruhan, Dari sekitar 6 orang responden sehat
didapatkan hasil data sebesar <108 mg/dL. Dari sekitar 6 orang responden pasien
yang menderita diabetes mellitus didapatkan hasil data kadar aseton dalam nafas
pasien sebesar >201 mg/dL. Responden pasien yang positif memiliki kadar
konsentrasi gas aseton yang lebih tinggi kemungkinan selain karena keton body(Aseton) yang tidak terkontrol juga masih disebabkan oleh gangguan
metabolisme tubuh lainnya.