dc.description.abstract | Akumulasi plak merupakan sumber hampir dari semua masalah dalam rongga
mulut. Plak tidak berwarna (transparan) dan tidak nampak secara klinis kecuali
pada ketebalan tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan disclosing agent yaitu zat
pewarna yang digunakan untuk identifikasi plak. Disclosing agent berbentuk
solution aplikasinya mudah, akan tetapi saat ini sulit untuk mendapatkan bahan
disclosing solution.
Kandungan pewarna yang digunakan dalam disclosing solution pada
umumnya adalah eritrosin. Bahan eritrosin dengan dosis tinggi diketahui dapat
berdampak mengakibatkan reaksi alergi seperti nafas pendek, dada sesak, sakit
kepala, dan iritasi kulit sehingga diperlukan adanya bahan pengganti. Hasil
penelitian terlebih dahulu telah ditemukan bahwa buah naga berdaging merah
Hylocereus costaricencis mengandung pigmen alami antosianin terbesar
dibandingkan buah naga jenis lain.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan
penelitian post test only control group. Ekstraksi buah naga merah menggunakan
metode maserasi dengan pelarut etanol 95% pada alat fresh dryer. Hasil ekstraksi
diencerkan menjadi konsentrasi 25%, 50%, dan 75%. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan 28 sampel yang terdiri atas 4 kelompok yaitu, kelompok K1
(disclosing solution), kelompok K2 (ekstrak daging buah naga merah 25%),
kelompok K3 (ekstrak daging buah naga merah 50%), dan kelompok K4 (ekstrak
daging buah naga merah 75%). Uji daya tembus warna pada masing-masing
konsentrasi ekstrak daging buah naga merah dan disclosing solution dilakukan pada
balok kentang (2x2x2 cm) yang diberi cekungan dengan kedalaman 3 mm dan
diameter 1,5 cm sebagai bidang tetes. Pengamat yang berjumlah 5 orang masing-
masing mengukur panjang resapan pada balok kentang setelah dibelah pada bidang
tetes dan diambil rata-ratanya.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan program SPSS 24 dengan hasil
bahwa data terdistribusi normal dan homogen (p>0,05) setelah dilakukan uji
Shapiro Wilk dan Levene. Hasil uji statistik parametrik yaitu uji one way ANOVA
dan LSD (Least Significant Differences) didapatkan perbedaan signifikan antar
kelompok (p<0,05) kecuali antara kelompok disclosing solution dengan ekstrak
daging buah naga merah 50%.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) disclosing solution memiliki
daya tembus warna yang lebih pendek jika dibandingkan dengan ekstrak daging
buah naga merah 75%, dan memiliki panjang daya tembus yang sama dengan
ekstrak daging buah naga 50%; (2) konsentrasi ekstrak daging buah naga merah
yang paling optimal sebagai bahan disclosing solution adalah konsentrasi 75% | en_US |