Show simple item record

dc.contributor.advisorMISTO
dc.contributor.authorUMAMI, Riza
dc.date.accessioned2018-12-31T04:39:04Z
dc.date.available2018-12-31T04:39:04Z
dc.date.issued2018-12-31
dc.identifier.nim131810201021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89267
dc.description.abstractLada merupakan bahan rempah-rembah yang mempunyai bentuk bulat kecil dan mempunyai aroma yang khas serta kandungannya yang sangat bermanfaat. Adapun kandungan lada yaitu zat karbohidrat, zat protein, kadar air, minyak atsiri dan masih banyak kandungan kimia lainnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu kemurnian lada perlu untuk diperhatikan agar tidak mengurangi kandungan nutrisi gizi yang ada di dalam lada tersebut. Dalam kondisi lapang banyak sekali ditemukan kecurangan dengan memalsukan maupun menambahkan pencampur bahan lain (serbuk nasi kering) ke dalam serbuk lada. Tujuan penambahan serbuk nasi kering tersebut yaitu untuk menambah massa dari serbuk lada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar. Serbuk lada putih yang dicampur dengan serbuk nasi kering memiliki sifat dielektrik yang berbeda. Sifat dielektrik pada penelitian ini ditinjau dari nilai konstanta dielektrik serbuk lada yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nilai konstanta dielektrik serbuk lada. Penelitian ini menggunakan metode dielektrik dengan konsep sensor kapasitansi yaitu kapasitor pelat sejajar yang dihubungkan dengan voltmeter. Voltmeter digunakan untuk mengukur nilai tegangan masukan dan tegangan keluaran. Nilai tegangan masukan dan nilai tegangan keluaran yang dihasilkan dipengaruhi oleh perubahan frekuensi dari frekuensi 1 kHz sampai dengan 100 kHz. Nilai tegangan yang dihasilkan digunakan dalam penentuan nilai konstanta dielektrik serbuk lada dengan adanya pencampuran bahan pencampur dan tanpa penambahan bahan pencampur ke dalam serbuk lada. Hasil penelitian menunjukkan hubungan penambahan bahan pencampur terhadap nilai konstanta dielektrik serbuk lada putih menunjukkan nilai konstanta dielektrik yang semakin naik, seiring dengan bertambahnya konsentrasi bahan pencampur (serbuk nasi kering) yang ditambahkan ke dalam serbuk lada putih. Hal ini disebabkan konstanta dielektrik dari serbuk lada putih murni lebih kecil dibanding dengan konstanta dielektrik serbuk nasi kering murni. Sehingga pada penambahan konsentrasi serbuk nasi kering menyebabkan peningkatan besar kapasitansi pada serbuk lada putih, yang meyebabkan konstanta dielektrik serbuk lada putih juga semakin besar. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa konstanta dielektrik serbuk lada putih murni dengan serbuk nasi kering murni memiliki nilai konstanta dielektrik yang berbeda. Konstanta dielektrik serbuk lada putih murni maupun campuran dapat dipengaruhi oleh penambahan frekuensi. Hubungan ini menunjukkan hubungan yang linier. Kenaikan frekuensi mengakibatkan nilai konstanta dielektrik menurun. Hal ini dikarenakan ketika frekuensi dinaikkan menyebabkan osilasi medan listrik semakin cepat, sehingga dipol di dalam bahan hanya sedikit yang terpolarisasi oleh medan listrik luar. Hal ini mengakibatkan medan listrik di dalam bahan semakin lemah dan beda potensial yang dihasilkan besar. Pada frekuensi 1 kHz sampai dengan 100 kHz untuk serbuk lada nilai konstanta dielektrik tertinggi yaitu (6,280±0,103) dan nilai konstanta dielektrik terendah pada frekuensi 100 kHz yaitu (3,393±0,038). Serbuk nasi kering murni memiliki nilai konstanta dielektrik tertinggi pada frekuensi 1 kHz yaitu (10,952±0,231) dan nilai konstanta dielektrik terendah pada frekuensi100 kHz yaitu (5,917±0,081).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKonstanta Dielektriken_US
dc.subjectFisikaen_US
dc.subjectKapasitoren_US
dc.titleKarakteristik Konstanta Dielektrik Serbuk Lada Putih Menggunakan Sensor Kapasitor Pelat Sejajaren_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record