dc.description.abstract | Umbi-umbian adalah bagian tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran
dan bentuk sebagai akibat perubahan fungsinya. Bagian yang membentuk umbi
terutama pada akar. Beberapa tanaman umbi-umbian yang dimanfaatkan sebagai
makanan pokok karena memiliki kandungan karbohidrat oleh banyak penduduk di
daerah tropis, tanaman ini mampu memberi hasil yang tinggi walaupun tanah tempat
pertumbuhannya kurang subur dan bercurah hujan rendah. Selain itu umbi-umbian
juga bisa digunakan untuk makanan ringan diantaranya keripik. Umbi-umbian ini
sering dimanfaatkan untuk bahan utama pembuatan keripik selain rasanya yang enak,
harganya relative murah (Daru Catur Wicaksono, 2010). Alat perajang umbi-umbian
sebelumnya masih menggunakan posisi pisau vertikal yang membutuhkan tenaga
operator untuk memegang dan mendorong umbi dalam pengumpanan umbi ke pisau
perajang. Oleh karena itu dilakukan perancangan mesin perajang umbi-umbian ini
dengan merubah posisi pisau menjadi horizontal untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas perajangan umbi-umbian sebagai bahan pembuatan keripik, dalam
pengoperasiannya lebih mudah karena tidak memerlukan banyak tenaga manusia
untuk memegang dan mendorong umbi dalam pengumpanan umbi ke pisau perajang.
Mesin perajang umbi-umbian dengan menggunakan pisau horizontal ini
dirancang untuk mempercepat proses perajangan umbi-umbian serta menghasilkan
hasil potongan yang sama berupa lembaran-lembaran dengan ukuran 1 -2 mm dan
diameter tergantung dari besar kecilnya umbi-umbian yang dimasukkan. Prinsip
kerja dari mesin perajang umbi-umbian dengan menggunakan pisau horizontal ini
yaitu: menggunakan penggerak motor listrik, yang pertama motor dihidupkan,
setelah dihidupkan putaran dan daya dari motor ditransmisikan oleh pulley
penggerak menuju ke pulley yang digerakkan. Kemudian dari pulley inilah putaran
dari motor diteruskan ke perajang yang dihubungkan dengan sebuah poros yang
didukung oleh dua buah bantalan. Pada poros penghubung ini terdapat piringan
pisau, maka pisau diletakkan pada piringan yang berputar. Umbi-umbian yang telah
dikupas dan dibersihkan sebelumnya dimasukkan kedalam hooper in. Umbi-umbian
yang dimasukkan ke dalam hooper in dengan bantuan gaya gravitasi bumi akan
menekan dengan sendirinya akan menuju piringan pisau yang kemudian akan
dirajang oleh pisau yang berputar. Kemudian umbi-umbian yang telah dirajang akan
masuk melalui sebuah lubang pada piringan pisau dan selanjutnya hasil perajangan
umbi-umbian tersebut dengan adanya bantuan gravitasi bumi akan jatuh kebawah
melalui hooper out sebagai tempat keluaran dari hasil perajangan umbi-umbian,
setelah itu menuju ke bagian bak penampungan.
Rangka mesin perajang umbi-umbian dengan menggunakan pisau horizontal
memiliki ukuran tinggi 600 mm, lebar 400 mm, dan panjang 400 mm. Bahan rangka
menggunakan bahan baja St-37 profil siku dengan ukuran 40 x 40 x 3 mm.
Pengelasan pada rangka menggunakan elektroda jenis AWS E 6013 diameter 2 mm.
Elektroda jenis ini digunakan untuk semua pengelasan. Baut dan mur menggunakan
jenis ulir metris kasar M5 x 0,8, M8 x 1,25, dan M10 x 1,5 dengan bahan baut dan
mur adalah baja liat 0,2% C. Pembuatan lubang pada rangka menggunakan mata bor
jenis HSS diameter 5 mm dengan waktu 10,08 menit untuk 9 lubang pada pada
rangka pengikat cover atas dan hopper out, diameter 8 mm dengan waktu 5,15 menit
untuk 4 lubang pada pada rangka pengikat motor listrik, dan diameter 10 mm dengan
waktu 5,10 menit untuk 4 lubang pada pada rangka pengikat bantalan. Kapasitas
mesin perajang umbi-umbian dengan menggunakan pisau horizontal sebesar 67
kg/jam dengan ketebalan 1-2 mm. | en_US |