Show simple item record

dc.contributor.authorJuwita Laily Citrakusuma
dc.date.accessioned2013-12-15T05:13:19Z
dc.date.available2013-12-15T05:13:19Z
dc.date.issued2013-12-15
dc.identifier.nimNIM071910301043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8905
dc.description.abstractSelf Compacting Concrete atau biasa disingkat dengan SCC merupakan beton inovatif yang dapat memadatkan sendiri (tanpa vibrator),dan mampu mengalir dengan beratnya sendiri untuk mengisi bekisting dengan jenuh tanpa mengalami segregasi. Penelitian tentang komposisi bahan SCC masih terus dikembangkan untuk mendapatkan komposisi bahan yang lebih baik lagi. Material dari SCC tidak jauh berbeda dari beton normal, yaitu agregat kasar, agregat halus, semen, air, hanya saja pada SCC terdapat bahan tambah admixture berupa superplasticizer. Penelitian untuk mendapatkan kadar superplasticizer yang tepat agar dapat menghasilkan SCC masih terus dilakukan. Perbedaan jenis superplasticizer, pasir, kerikil dan semen yang digunakan dalam penelitian juga dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Oleh karena hal tersebut, dalam Tugas Akhir ini dilakukan penelitian lagi dengan superplasticizer viscocrete10 dengan variasi 1,2%, 1,3%, 1,4%, 1,5% dan 1,6% tanpa adanya bahan tambah yang lain. Penelitian ini secara garis besar terbagi tiga tahap yaitu pengujian material, pembuatan benda uji dan pengujian benda uji. Pengujian material dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan mix design SCC, dalam penelitian ini digunakan metode DoE. Pembuatan benda uji dilakukan sebanyak enam perlakuan, yaitu beton normal, 1,2%, 1,3%, 1,4%, 1,5%, dan 1,6% penambahan superplasticizer viscocrete10 dari berat semen. Sedangkan pengujian benda uji terdiri dari dua bagian yaitu pengujian beton segar (funnel tes, L-box tes, slump tes) dan pengujian kuat tekan untuk tiap benda uji pada umur 14 hari yang nantinya akan dikonversikan ke 28 hari. Hasil pengujian untuk beton SCC dengan kadar superplasticizer 1,2% diperoleh funnel = 11,93 detik, FL40 = 4,84 detik, PA = 0,89, slump = 74,5cm, T50 = 3,37 detik, f’cr = 737,21 kg/cm2 . Kadar 1,3% diperoleh funnel = 10,6 detik, FL40 = 3 detik, PA = 1, slump = 75cm, T50 = 3 detik, f’cr = 691,14 kg/cm . Kadar 1,4% diperoleh funnel = 11,96 detik, FL40 = 4,54 detik, PA = 1, slump = 71,5cm, T50 = 3,41 detik, f’cr = 770,72 kg/cm 2 . Kadar 1,5% diperoleh funnel = 12 detik, FL40 = 3,9 detik, PA = 1, slump = 71,5cm, T50 = 4,16 detik, f’cr = 1024,14 kg/cm . Kadar 1,6% diperoleh funnel = 11,35 detik, FL40 = 3 detik, PA = 1, slump = 72,5cm, T50 = 4 detik, f’cr = 586,42 kg/cm 2 . Beton normal diperoleh f’cr = 444,44 kg/cm . Dari semua hasil pengujian pada saat beton segar maupun kuat tekan, variasi superplasticizer yaitu 1,2%, 1,3%, 1,4%, 1,5% dan 1,6% memenuhi persyaratan yang SCC tetapkan. Pada penelitian ini didapat nilai kuat tekan rata-rata tertinggi pada prosentase superplasticizer 1,5% yaitu sebesar 1024,14 kg/cm2 dengan nilai f.a.s 0,288. Bahan tambah berupa superplasticizer viscocrete10 dapat berfungsi sebagai high water reducer dan pada pengujian kuat tekan di umur 14 hari tiap penambahan superplasticizer dengan nilai f.a.s yang sama dapat menurunkan kuat tekan rata-rata beton, hal ini dapat dilihat pada prosentase 1,2% - 1,3% dimana kuat tekan rataratanya 737,21 kg/cm2 dan 691,14 kg/cm2 , prosentase 1,5% - 1,6% dimana kuat tekan rata-ratanya 1024,14 kg/cm 2 - 586,42 kg/cm2 . Proporsi beton SCC yaitu semen, pasir, kerikil dan air dapat diperoleh dengan menggunakan metode DoE namun dengan krikil ukuran maksimal 10mm, faktor air semen maksimal 0,3 dan menggunakan bahan tambah berupa superplasticizer viscocrete-10.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301043;
dc.subjectKUAT TEKAN SELF COMPACTING CONCRETEen_US
dc.titleKUAT TEKAN SELF COMPACTING CONCRETE DENGAN KADAR SUPERPLASTICIZER YANG BERVARIASIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record