Show simple item record

dc.contributor.advisorKutono, Alwan Sri
dc.contributor.advisorPrasetyo, Whedy
dc.contributor.authorAsfufi, Nanang
dc.date.accessioned2018-12-04T02:49:03Z
dc.date.available2018-12-04T02:49:03Z
dc.date.issued2018-12-04
dc.identifier.nim150820301001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88939
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel kepemilikan manajerial, kualitas audit dan adopsi IFRS terhadap income smoothing dan kualitas laba. Penelitian ini dilakukan pada industri perbankkan yang listed di BEI (Bursa Efek Indonesia). Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposif sampling terdapat 12 perusahaan perbankkan yang memenuhi kriteria sampling dengan 4 periode pengamatan didapatkan total sampling sebanyak 48 sampel penelitian. Hasil dari penelitian ini ialah Hipotesa pertama (H1) didapatkan hasil 0,163 dimana mempunyai nilai lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Dapat diartikan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap terjadinya income smoothing. Hipotesa kedua (H2) didapatkan hasil 0,000 yang mana mempunyai nilai lebih kecil dari nilai signifikan yaitu 0,05 dengan nilai koefisien positif. Dapat diartikan kualitas audit berpengaruh positif terhadap penekanan income smoothing. Hipotesa ketiga (H3) didapatkan hasil 0,201 yang mana mempunyai nilai lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Dapat diartikan adopsi IFRS tidak berpengaruh terhadap terjadinya income smoothing. Hipotesa keempat (H4) didapatkan hasil 0,185 yang mana mempunyai nilai lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Yang mana dapat diartikan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Hipotesa kelima (H5) didapatkan hasil 0,000 yang mana mempunyai nilai lebih kecil dari nilai signifikasi yaitu 0,05 dengan nilai koefisien positif. Yang mana dapat diartikan kualitas audit berpengaruh terhadap kualitas laba. Hipotesa keenam (H6) didapatkan hasil 0,792 yang mana mempunyai nilai lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Sehingga dapat diartikan adpsi IFRS tidak berpengaruh terhadap terjadinya kualitas laba. Hipotesa ketujuh (H7) didapatkan hasil 0,061 yang mana mempunyai nilai lebih besar dari nilai signifikasi yaitu 0,05. Yang mana dapat diartikan adpsi IFRS tidak berpengaruh terhadap terjadinya kualitas laba. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan bukti empiris bahwa kualitas audit berpengaruh positif terhadap income smoothing dan kualitas laba. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kualitas audit yang di proksi dengan fee audit dapat menekan adanya tidakan income smothing pada perusahaan perbankkan. Sebab pemiriksaan yang dilakukan oleh auditor dengan kualitas baik akan meningkatkan akuntabilitas, transparansi serta keandalan dari sebuah laporan keuangan. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisir adanya tidakan income smoothing yang dilakukan oleh pihak manajemen demi memaksimumkan kinerjanya. Ketidak adanya income smoothing yang dilakukan manajemen dapat membuat kualitas laba semakin bisa dipertanggung jawabkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectManajerialen_US
dc.subjectKualitas Auditen_US
dc.subjectAdopsi IFRSen_US
dc.subjectKualitas Labaen_US
dc.subjectPerusahaan Perbankan Umumen_US
dc.subjectincome smoothingen_US
dc.titlePengaruh Kepemilikan Manajerial, Kualitas Audit, Adopsi IFRS terhadap Kualitas Laba dengan Variabel Intervening Income Smoothing pada Perusahaan Perbankan Umum Terdaftar Dibursa Efek Indonesiaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record