Show simple item record

dc.contributor.advisorI WAWAN, Subagiarta
dc.contributor.advisorMOH, Adenan
dc.contributor.authorRAHMAWATI
dc.date.accessioned2018-12-04T02:44:23Z
dc.date.available2018-12-04T02:44:23Z
dc.date.issued2018-12-04
dc.identifier.nimNIM140810101001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88938
dc.description.abstractPertumbuhan Ekonomi suatu daerah dilihat dari kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.Suatu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi wilayah, hal ini diketahui dengan adanya nilai tambahan dari suatu hasil memproduksi baik barang atau jasa. Kenaikan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor ekonomi maupun faktor non ekonomi.Faktor ekonomi, adanya jumlah penduduk yang berkualitas dan terdapat beberapa sektor-sektor yang berkontribusi memberikan nilai dalam kenaikan pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur pada saat ini terdorong oleh kontribusi dari sektor -sektor yaitu lapangan usaha pertanian; kehutanan dan perikanan ; industri pengolahan, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor merupakan penyumbang terbesar sebesar 60,24% terhadap total PDRB Jawa Timur. Sektor Industri Pengolahan ini mendorong nilai atas kenaikan sektor lainnya sepertinya sektor pertanian, pertambangan, dan peragangan besar dan eceran, sektor jasa, kontruksi dll. Perkembangan pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 memiliki nilai setara dengan 14,65 persen perekonomian nasional, hal ini dihasilkan dari peran 38 kabupaten/kota dengan kondisi geografis dan sosial budaya yang beragam antar wilayah. Hal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap ketenagakerjaan di provinsi Jawa Timur, perubahan penduduk tiap tahunnnya bertambah sehingga perlunya perluasan kesempatan kerja guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), terhadap PDRB pada Sektor Industri Pengolahan di Jawa Timur Periode 2011-2016. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan model Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pendidikan dan Tenaga Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan, sedangkan variabel Upah Minimum Kabupaten/kota berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB pada sektor industri pengolahan di Provinsi Jawa Timur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140810101001;
dc.subjectPendidikanen_US
dc.subjectTenaga kerjaen_US
dc.subjectUpah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)en_US
dc.subjectPDRBen_US
dc.subjectPDRB Pada Sektor Industri Pengolahanen_US
dc.titleAnalisis Pendidikan, Tenaga Kerja Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Pada Sektor Industri Pengolahan Jawa Timur Periode 2011-2016en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record