dc.description.abstract | Pengembangan Kurikulum merupakan usaha yang dilakukan pengembang kurikulum untuk menciptakan inovasi baru dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kualitas peserta didik diantaranya pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan keadaan lingkungan yang ada. Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional dan memperhatikan beberapa hal mulai dari satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Adapun indikator dalam pengembangan kurikulum meliputi bahan ajar dan strategi pembelajaran. Berdasarkan studi pendahuluan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Erna Kabupaten Jember, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan tata rias pengantin level I di Lembaga Kursus dan Pelatihan Erna Kabupaten Jember.
Adapun manfaat penelitian ini menjadi bahan perbandingan dan literatur bagi peneliti lain serta dapat mengembangkan pengetahuan, menambah wawasan dalam cakupan pelatihan, menjadi salah satu aplikasi materi yang sudah didapatkan peneliti ketika mengikuti perkuliahan, serta dapat dijadikan bahan evaluasi dalam peningkatan kompetensi pelatihan yang akan dilaksanakan kedepannya. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian menggunakan teknik purposive area yaitu di LKP Erna Kabupaten Jember dikarenakan peneliti memiliki beberapa pertimbangan untuk memilih tempat tersebut. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 16 responden ditentukan dengan teknik populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang. Adapun hasil perhitungan menunjukkan pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan secara keseluruhan diperoleh nilai r hitung sebesar 0,579 dengan tingkat pengaruh yang cukup. Nilai ini lebih besar dari r tabel untuk N =16 adalah 0,506, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Jika hasil perhitungan antara kedua variabel dipresentasekan, menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum memberikan pengaruh terhadap kompetensi peserta pelatihan sebesar 33,52%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Perhitungan rincian tiap indikator yaitu indikator bahan ajar dengan kompetensi peserta pelatihan sebesar 0,534 dengan tingkat pengaruh cukup dengan prosentase sebesar 28,51%, untuk indikator strategi pembelajaran dengan kompetensi peserta pelatihan sebesar 0,678 dengan tingkat pengaruh tinggi dengan prosentase sebesar 46%.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan tata rias pengantin level 1 di Lembaga Kursus dan Pelatihan Erna Kabupaten Jember. Tingkat pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan menunjukkan kriteria cukup. Saran yang diberikan kepada pengelola sebaiknya, pengelola memberikan materi yang up to date serta memutarkan video tutorial make up pada setiap pembelajaran. Dan bagi peneliti lain disarankan melakukan penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor yang mendukung dalam pengembangan kurikulum dibidang pendidikan nonformal. | en_US |