dc.description.abstract | Retardasi mental memiliki intelegensi signifikan berada di bawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Prevalensi retardasi mental pada anak umur 24-59 bulan berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 sebesar 0,12% dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 0,13%. Prevalensi dari menifestasi oral yang sering ditemukan pada anak retardasi mental adalah traumatic ulcer, angular cheilittis, dan fissure tongue.
Tujuan penelitian adalah mengetahui angka kejadian penderita Traumatic ulcer, Angular cheilitis dan Fissure tongue pada siswa retardasi mental di SLB Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek yang bukan diataskan strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu dan biasanya dilakukan atas beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak mengambil sampel besar dan jauh. Jumlah Sampel minimal pada penelitian ini didapat melalui perhitungan dengan rumus Slovin dengan didapatkan hasil 93 sampel.
Data yang diambil pada penelitian ini adalah angka kejadian atau insidensi traumatic ulcer, angular cheilitis, dan fissure tongue. Data diambil berdasarkan pemeriksaan klinis terhadap siswa SLB yang tercatat dalam form penelitian.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa angka kejadian penderita traumatic ulcer pada siswa retardasi mental di SLB Kabupaten Sidoarjo sebesar 4,2% dimana angka kejadian tertinggi dan terbesar didapatkan pada SLB Putra Mandiri yaitu 12,5%. Angka kejadian penderita angular cheilitis pada siswa retardasi mental di SLB Kabupaten Sidoarjo menunjukkan angka kejadian angular cheilitispada siswa yang bersekolah di SLB Kabupaten sidoarjo dapat dilihat bahwa jumlah seluruh penderita angular cheilitis sebesar 0%. Angka kejadian penderita fissure tongue pada siswa retardasi mental di SLB Kabupaten Sidoarjo menunjukkan angka kejadian fissure tongue pada siswa yang bersekolah di SLB Kabupaten sidoarjo dapat diperoleh data bahwa angka kejadian fissure tongue sebesar 10,1%, angka kejadian tersebut yang paling banyak terjadi yakni pada SLB Cita Hati Bunda yaitu 36,4%.
Kesimpulan penelitian ini bahwa angka kejadian penyakit mulut terbesar di SLB Kabupaten Sidoarjo adalah Fissure tongue sebanyak 10,1% sedangkan angka kejadian terkecil yakni Angular cheilitis dimana tidak ditemukannya jumlah penderita angular cheilitis | en_US |