Show simple item record

dc.contributor.advisorAdiwijaya, Nelly Oktavia
dc.contributor.authorHardika, Andre
dc.date.accessioned2018-12-03T11:17:25Z
dc.date.available2018-12-03T11:17:25Z
dc.date.issued2018-12-03
dc.identifier.nim132410101044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88866
dc.description.abstractPada era perdagangan bebas ini, persaingan bisnis global membuat masing- masing negera terdorong untuk melaksanakan perdagangan internasional. Perdagangan internasional mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu negara. Salah satu aktivitas perdagangan internasional adalah ekspor. Indonesia merupakan negara yang sejak lama telah melakukan perdagangan internasional. Persaingan bisnis global yang semakin ketat mengharuskan Indonesia masuk ke dalam perdagangan bebas. Hal ini untuk meningkatkan kepentingan ekonomi Indonesia. Di Indonesia komoditas kopi merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai andil cukup penting penghasil devisa ketiga terbesar setelah kayu dan karet. Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang diharapkan mampu meningkatkan nilai ekspor. Harga kopi yang murah tetapi berkualitas dan mempunyai banyak jenis varian serta keunikannya merupakan ciri khas kopi dari Indonesia. Hal ini membuat ketertarikan negara Amerika Serikat untuk mengimpor dan mengkonsumsi kopi dari Indonesia yang berkualitas. Negara Amerika Serikat merupakan tujuan pangsa pasar utama Indonesia dalam ekspor kopi, produksi kopi dari Indonesia juga merupakan komoditas yang mempunyai daya saing dan harga yang lebih murah. Hal ini terbukti dengan negara Amerika Serikat yang merupakan konsumen loyal dari negara Indonesia untuk komoditi kopi dan juga cita rasa kopi dari Indonesia yang sangat diminati oleh selera pasar di Amerika Serikat sehingga menjadikan kopi dari Indonesia merupakan kopi premium di Amerika Serikat dengan sebutan kopi “java” yang identik dengan kopi berkualitas tinggi oleh masyarakat Amerika Serikat. (Soviandre, Musadieq and Fanani 2014) Penelitian ini memfokuskan pada tingkat konsumsi kopi Amerika Serikat dan volume ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat. Kopi produksi Indonesia merupakan komoditas yang mempunyai daya saing yang tinggi dengan komoditas kopi luar negeri dan mempunyai potensi untuk menambah devisa negara, sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi peramalan permintaan ekspor kopi Indonesia ke Amerika. Menurut Kaufman (1998), teknik adaptive dapat mengatasi kondisi data yang berubah-ubah dan dapat digunakan untuk peramalan jangka panjang (long-term). Maka dari itu, metode KAMA tepat digunakan pada penelitian ini dengan tujuan untuk memprediksi permintaan kopi yang akan diekspor ke Amerika Serikat dan tingkat konsumsi kopi Amerika Serikat dengan pemodelan time series (deret waktu) univariant. Data yang digunakan untuk peramalan merupakan data permintaan ekspor kopi dari Indonesia ke Amerika Serikat dan tingkat konsumsi Amerika Serikat dari tahun 2012 hingga tahun 2015. Peramalan dilakukan dengan menggunakan rentang rata-rata sebanyak 8, 9 dan 10 periode. Hasil dari peramalan tersebut akan diuji tingkat keakuratannya menggunakan MAPE. Pengujian hasil peramalan 8 periode menghasilkan MAPE sebesar 9,71%, pengujian hasil peramalan 9 periode menghasilkan MAPE sebesar 9,42%, dan pengujian hasil peramalan 10 periode menghasilkan MAPE sebesar 9,35%. Hal ini menunjukkan bahwa peramalan dengan rentang rata-rata 10 periode lebih akurat daripada peramalan dengan rentang rata-rata 8 dan 9 periode.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEkspor Kopien_US
dc.subjectTingkat Konsumsi Kopien_US
dc.subjectPeramalan Permintaanen_US
dc.subjectMetode Kaufman Adaptive Moving Average (KAMA)en_US
dc.titleSistem Informasi Peramalan Permintaan Ekspor Kopi Dari Indonesia Ke Amerika Serikat Dan Tingkat Konsumsi Kopi Amerika Serikat Dengan Menggunakan Metode Kaufman Adaptive Moving Average (KAMA)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record