Show simple item record

dc.contributor.advisorI WAYAN, Subagiarta
dc.contributor.advisorENDAH, Kurnia Lestari
dc.contributor.authorFitri, Khoirunnisa Shofura
dc.date.accessioned2018-12-03T07:03:23Z
dc.date.available2018-12-03T07:03:23Z
dc.date.issued2018-12-03
dc.identifier.nimNIM130810101039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88834
dc.description.abstractPenduduk merupakan kumpulan manusia yang mengalami berbagai dinamika peristiwa dalam kehidupannya. Pertumbuhan penduduk dapat membawa dampak positif dan negatif. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan mempengaruhi jumlah angkatan kerja dan pengangguran. Seiring dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk, maka pertumbuhan jumlah angkatan kerja juga akan meningkat. Semakin tinggi jumlah angkatan kerja, maka akan banyak menuntut tingginya ketersediaan kesempatan kerja. Semakin banyak jumlah angkatan kerja dengan sempitnya kesempatan kerja, maka akan menyebabkan semakin tingginya angka pengangguran. Menurut Syaadah (2014), pertumbuhan penduduk akan menyumbang jumlah angkatan kerja sebagai modal pembangunan, namun sekaligus menjadi beban bagi pemerintah. Karena dengan tingginya jumlah penduduk maka kesempatan lapangan kerja yang di sediakan pemerintah akan kurang. Hal inilah yang menjadi alasan di mana para penduduk akan melakukan migrasi untuk mencari tempat yang mereka anggap lebih banyak lapangan pekerjaannya. Migrasi sebagai komponen kunci dalam dinamika penduduk telah mengakibatkan berbagai perubahan dalam masyarakat misalnya perubahan komposisi penduduk. Migrasi dalam arti luas adalah perubahan tempat tinggal secara permanen, tidak ada pembatasan baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya yaitu apakah tindakan itu bersifat sukarela atau terpaksa, serta tidak ada perbedaan antara perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas aministratif provinsi (migrasi internal). Migrasi internal mungkin bukan merupakan suatu masalah sosial yang serius, namun dampak berantai yang bisa di timbulkan sebagai konsekuensinya, jelas merupakan suatu masalah yang tidak bisa di anggap ringan. Berdasarkan penelitian terdahulu banyak faktor yang menjadi penentu dalam berpengaruhnya migrasi internal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh untuk menjadi alasan responden melakukan migrasi internal. dalam penelitian ini penulis menemukan faktor yang paling berpengaruh signikan dan tidak signifikan. Untuk tujuan analisis di gunakan data panel yang merupakan data SAKERTI (Survey Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia) yang berupa survey masyarakat terintegrasi yang berlangsung selama lima gelombang sejak tahun 1993, dengan metode yang analisis yang di gunakan adalah regresi model probit dan analisis deskriptif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130810101039;
dc.subjectPopulation Growthen_US
dc.subjectLaboren_US
dc.subjectInternal Migrationen_US
dc.subjectPertumbuhan Penduduken_US
dc.subjectTenaga Kerjaen_US
dc.subjectMigrasi Internalen_US
dc.titleAnalisis Migrasi Internal Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2007-2014en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record