dc.description.abstract | Pembangunan Nasional di negara-negara berkembang pada umumnya,
terfokus pada pembangunan ekonomi melalui usaha pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan peningkatan produksi barang dan
jasa, yang diukur antara lain melalui PDB pada tingkat nasional dan PDRB pada
tingkat daerah baik Propinsi, Kabupaten maupun Kota. Pelaksanaan pembangunan
Indonesia selama ini juga tidak terlepas dari pandangan tersebut. Pembangunan
nasional mempunyai dampak atas pembangunan daerah, sebab daerah adalah
bagian integral dari suatu negara. Indonesia sebagai suatu negara kesatuan,
rencana pembangunannya meliputi rencana pembagunan nasional maupun
rencana pembangunan dalam tataran regional. Pembangunan ekonomi nasional
mempunyai dampak atas struktur ekonomi nasional dan struktur ekonomi daerah.
UU No. 32 Tahun 2004, menyebutkan bahwa pembangunan harus memperhatikan
potensi dan keanekaragaman daerah, karena setiap daerah memiliki karakter baik
itu sosial, budaya, bahkan geografis yang berbeda sehingga perlu kebijakan yang
berbeda pula. Maka, kebijakan pembangunan ekonomi yang diambil oleh
pemerintah daerah diharapkan mampu memaksimalkan potensi yang ada
didaerahnya agar mampu mencapai hasil pembangunan yang optimal.
Keberhasilan pembangunan ekonomi dilihat melalui pertumbuhan ekonominya,
dimana pertumbuhan ekonomi dapat diukur salah satunya menggunakan PDRB.
Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Jawa Timur merupakan daerah otonom yang memiliki andil dalam mewujudkan
pembangunan nasional melalui pencapaian pembangunan daerah. Keberhasilan
akan pembangunan nasional yang juga didukung dari keberhasilan pembangunan
daerah menjadi sangat penting bagi setiap pemerintah daerah termasuk Kabupaten
Banyuwangi untuk selalu mendorong laju pembangunan baik pembangunan fisik
maupun pembangunan non fisik seperti pembangunan ekonomi dengan
meningkatkatkan pertumbuhan ekonomi yang kemudian akan menjadikan
masyarakat semakin sejahtera. Letak geografis Banyuwangi sangat strategis, berada di ujung timur pulau. Selain itu sumber daya alam yang cukup melimpah
tersedia di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Menurut data statistik, potensi lahan
pertanian di Kabupaten Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah
kabupaten Malang dan Jember. Sehingga tidak mengherankan apabila Kabupaten
Banyuwangi menjadi bagian dari salah satu lumbung pangan di provinsi Jawa
Timur. Selain potensi dibidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi memiliki
bentangan pantai yang cukup panjang, sehingga ke depan, pengembangan
sumberdaya kelautan dapat menjadi fokus perhatian pemerintah dalam
meningkatkan sektor tersebut melalui berbagai upaya intensifikasi dan
diversifikasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut. Bukan hal
yang tidak mungkin apabila percepatan pengem-bangan sektor - sektor potensial
seperti kekayaan laut dan sektor potensial lainnya ini dapat segera terwujud
mengingat potensi yang dimiliki cukup besar. Meskipun ekonomi Banyuwangi
menunjukan pergerakan yang stabil dan tumbuh meningkat, namun beban dan
tantangan masih terbilang cukup tinggi. Perubahan pola sektoral ekonomi yang
terjadi seperti telah dijelaskan diatas harus segera mendapat penanganan yang
cepat dan tepat sehingga tidak terjadi kebijakan yang salah sasaran, apalagi
mengingat saat ini di kawawasan Banyuwangi selatan telah ditemukan
sumberdaya alam baru berupa tambang emas, yang kemungkinan bisa menjadi
sektor unggulan baru. Penentuan sektor basis sangat perlu segera dilaksankan
untuk menentukan sektor mana yang akan mendorong peningkatan PDRB
Banyuwangi dan akan menjadi penopang perekonomian. Identifikasi sektor basis
yang akan diprioritaskan menjadi sangat penting untuk segera dikerjakan agar
daerah dapat segera menggunakan potensi ekonominya secara maksimal. | en_US |