dc.description.abstract | Viabilitas sel adalah kemampuan untuk mempertahankan hidup dari paparan zat asing atau mikroorganisme patogen agar sel tersebut mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Semakin lama sel terpapar oleh zat asing atau mikroorganisme patogen, maka akan menyebabkan penurunan integritas membran sel dan mengakibatkan sel monosit kehilangan fungsinya bahkan hingga terjadi lisis. Menurunnya viabilitas sel dapat dirusak akibat adanya paparan dari zat asing atau mikroorganisme patogen seperti bakteri yang merusak lipid membran hingga menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel. Bacillus cereus merupakan bakteri yang dikenal dengan sebutan organisme penyebab kejadian kasus keracunan pada makanan. Faktor dari Bacillus cereus yang diketahui mampu memicu lisis pada sel adalah haemolysins II. Minuman kopi memiliki sumber kandungan polifenol terbesar dibandingkan dengan sumber dari minuman lain yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti minuman teh dan cokelat. Kandungan polifenol yang terdapat pada 200 ml cangkir seduhan kopi robusta mengandung 70-350 mg asam klorogenat. Asam klorogenat melindungi membran sel dengan berikatan pada gugus polar membran fosfolipid. Sehingga membran sel memiliki struktur yang lebih rapat (rigid) dan mampu mempertahankan integritas membran sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi seduhan kopi robusta dengan aditif terhadap viabilitas sel monosit yang dipapar B. cereus. Isolasi sel monosit dilakukan dengan metode konvensional gradient density centrifugation menggunakan media pemisah (Monocyte Separation Medium) seperti Lympophrep™. Selanjutnya isolat sel monosit diinkubasi dengan bahan uji yaitu kopi robusta, gula; kopi robusta, gula, krimer dan kopi robusta, gula, susu. Inkubasi B. cereus dilakukan selama 2 jam dan dilakukan uji viabilitas. Uji viabilitas dilakukan dengan pewarnaan menggunakan trypan blue kemudian perhitungan sel dilakukan secara manual dibawah mikroskop inverted. Sel hidup tampak tak berwarna sedangkan sel mati akan tampak berwarna biru akibat trypan blue yang mampu melewati celah sel yang rusak. Perhitungan % viabilitas sel adalah dengan membagi antara sel yang tidak terwarnai dengan total sel seluruhnya dan dikalikan 100. Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan program SPSS dengan melakukan uji normalitas (Saphiro Wilk) dan uji homogenitas (Levene). Data yang diperoleh normal dan homogen, sehingga dilanjutkan uji statistik parametrik one way anova dan uji LSD. Nilai rata-rata % viabilitas sel monosit pada seduhan kopi robusta, gula; seduhan kopi robusta,gula,krimer dan seduhan kopi robusta,gula,susu berturut-turut adalah 66,65%; 37,74%; 25,92%. Analisis statistik parametrik one way anova dan uji LSD menunjukkan nilai signifikansi < 0,05, sehingga data antar kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang signifikan. Keseluruhan hasil menunjukkan bahwa seduhan kopi robusta dengan aditif memiliki potensi dalam meningkatkan nilai viabilitas sel monosit yang dipapar B. cereus. | en_US |