Show simple item record

dc.contributor.advisorDWI, Koko Pratoko
dc.contributor.advisorINDAH, Purnama Sary,
dc.contributor.authorIKADEK, Arya Pradnyana
dc.date.accessioned2018-12-02T04:24:05Z
dc.date.available2018-12-02T04:24:05Z
dc.date.issued2018-12-02
dc.identifier.nimNIM122210101090
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88748
dc.description.abstractPengembangan bahan obat diawali dengan sintesis atau isolasi dari berbagai sumber yaitu dari tanaman, jaringan hewan, kultur mikroba, urin manusia dan bioteknologi. Dengan mempelajari hubungan struktur obat dan aktivitasnya maka pencarian zat baru lebih terarah dan memunculkan ilmu baru yaitu kimia medisinal dan farmakologi molekuler (Sukandar, 2004). Penemuan dan pengembangan obat baru bertujuan untuk mendapatkan suatu obat yang mempunyai efek biologis terhadap suatu penyakit serta memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan obat yang sudah ada. Salah satu senyawa yang banyak dikembangkan yaitu asam benzoat dan turunannya (Siswandono dan Soekardjo, 2000). Kelebihan obat yang diperoleh dari jalur sintesis bahan kimia adalah senyawa obat tersebut merupakan bahan kimia murni. Obat hasil sintesis biasanya lebih ekonomis dan lebih stabil jika dibandingkan dengan obat berbahan alami (Aschenbrenner and Venable, 2009). Berdasarkan beberapa penelitian di atas, asam benzoat memiliki aktivitas yang bermacam-macam dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian tentang sintesis senyawa asam 3-(2-klorobenzamido)-4-metilbenzoat atau disingkat sebagai 2-KB yang merupakan turunan senyawa baru asam benzoat dengan metode Schotten-Baumann. Reaksi yang terjadi antara asam 3-amino-4-metil benzoat dan 2-klorobenzoilklorida dengan substitusi nukleofilik gugus amin NH2 pada atom C pada rantai karbon yang mengikat gugus pergi (-Cl). Lankah selanjutnya dilakukan pemisahan dan pemurnian dengan KLT-Densitometri serta karaterisasi pada akhir penelitian setelah dilakukan sintesis. Karakterisasi meliputi organoleptis dan uji titik lebur. Kemurnian senyawa dengan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) menggunakan tiga jenis eluen dengan polaritas yang berbeda serta penentuan titik lebur (melting point) senyawa asam 3-(2-klorobenzamido)-4-metilbenzoat. Kemudian dilakukan konfirmasi struktur senyawa dari hasil sintesis dengan Fourier Transform InfraRed Spectroscopy (FTIR) dan Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy (1H-NMR) 400 MHz.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries122210101090;
dc.subjectobaten_US
dc.subjectsintesisen_US
dc.subjectisolasien_US
dc.subjectsumberen_US
dc.subjecttanaman,en_US
dc.subjectjaringan hewanen_US
dc.subjectkultur mikrobaen_US
dc.subjecturin manusiaen_US
dc.subjectbioteknologien_US
dc.titleSintesis Dan Karakterisasi Senyawa Asam 3-(2-Klorobenzamido)-4-Metil Benzoaten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record