• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Eksipien Co-Process Pati Talas (Colocasia Esculenta) Pregelatinasi Dan Avicel Sebagai Bahan Pengisi Tablet Kempa Langsung

    Thumbnail
    View/Open
    ANJAR RINA RAHAYU-142210101071.pdf-.pdf (4.600Mb)
    Date
    2018-12-02
    Author
    ANJAR, Rina Rahayu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tablet merupakan sediaan berbentuk solid yang dalam proses pembuatannya ditambahkan ekspien tertentu yang sesuai seperti bahan pengisi, pengikat, penghancur, pewarna dan penyalut (Allen et al., 2011). Tablet dapat dibuat dengan metode kempa langsung, karena prosesnya yang mudah, cepat dan murah (Widodo dan Hassan, 2015). Pembuatan tablet dengan metode kempa langsung memberikan peranan yang penting dalam pembuatan tablet, terutama dalam menekan biaya produksi dan mempersingkat waktu produksi dibandingkan menggunakan metode granulasi basah. Metode kempa langsung adalah metode yang sesuai untuk bahan obat yang rusak akibat pemanasan dan kelembapan saat proses granulasi (Jivraj et al., 2000). Talas (Colocasia esculenta) terdapat dalam jumlah yang besar di Indonesia. Pati talas dapat digunakan sebagai bahan pengikat dan penghancur pada sediaan tablet (Kusuma et al.,2015). Pati dalam bentuk native starch memiliki kompresibilitas yang kurang baik bila digunakan dalam pembuatan tablet dengan metode kempa langsung (Widodo dan Hassan, 2015). Kompresibilitas dari pati dapat diperbaiki menggunakan metode pregelatinasi yang merupakan salah satu metode modifikasi fisik pada pati (Teguh dan Hassan, 2015). Co-process merupakan proses untuk memperoleh eksipien baru dengan cara menggabungkan dua atau lebih jenis eksipien yang sudah ada. Co-process dengan metode fisika, mengkombinasikan dua atau lebih eksipien dengan tujuan untuk memodifikasi sifat fisik tertentu seperti sifat alir dan kompresibilitas (Desai et al., 2012). Proses pencampuran eksipien bertujuan untuk memperoleh eksipien baru dengan sifat campuran yang dapat saling menutupi kekurangan masing-masing bahan. Pada pembuatan eksipien co-process, pati talas pregelatinasi dikombinasikan dengan avicel supaya dapat menghasilkan sifat alir dari eksipien co-process yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat eksipien co-process dari pati talas pregelatinasi dan avicel yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada tablet kempa langsung. Dibuat tiga formula eksipien co-process dengan perbandingan pati talas pregelatinasi dan avicel yang berbeda. Ketiga formula eksipien co-process selanjutnya dievaluasi sifat alirnya yang meliputi sudut diam, kecepatan alir, indeks kompresibilitas (Carr Index) dan ukuran partikel. Eksipien co-process dari masing-masing formula selanjutnya diformulasikan menjadi tablet dengan bahan aktif vitamin C. Tablet yang dihasilkan selanjutnya dievaluasi sifat fisiknya yang meliputi kekerasan, kerapuhan, keseragaman sediaan, disintegrasi dan disolusi. Ketiga formula eksipien co-process memiliki sifat alir yang baik. Sifat alir yang baik dapat dilihat dari nilai sudut diam, kecepatan alir dan indeks kompresibilitas (Carr Index). Nilai sudut diam, kecepatan alir ketiga formula eksipien co-process termasuk dalam kategori sifat alir yang baik. Indeks kompresibilitas (Carr Index) dari masing-masing formula eksipien co-process termasuk dalam kategori sifat alir yang cukup baik. F3 memiliki sifat alir yang paling baik dari F1 dan F2, karena mengandung jumlah avicel yang lebih tinggi. F2 memiliki kecepatan alir yang paling rendah karena kadar lembapnya lebih tinggi dari F2 dan F3. Tablet yang dihasilkan dari ketiga formula memenuhi persyaratan kekerasan, kerapuhan, keseragaman sediaan, disintegrasi dan disolusi. Kekerasan tablet F2 paling kecil diantara F1 dan F3. Keseragaman sediaan semua formula telah terpenuhi dengan nilai penerimaan kurang dari 15% dan simpangan baku kurang dari 25%. Waktu disintegrasi dari F2 lebih cepat dari F1 dan F3 karena kekerasan tablet F2 lebih kecil dari F1 dan F3. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa vitamin C sebagai bahan aktif dari semua formula tablet terlarut lebih 75% dalam waktu 45 menit. Eksipien co-process yang digunakan sebagai bahan pengisi dalam formulasi tablet vitamin C tidak menghambat pelepasan dari bahan aktif obat ke dalam media disolusi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88743
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1518]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository