dc.description.abstract | Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai
dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat dari kerusakan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM dikenal sebagai “lifelong
disease” yang mampu menimbulkan dampak yang meluas dan komplikasi
sehingga diperlukan perawatan/pengelolaan yang holistik oleh klien DM itu
sendiri. Perawatan diri merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang
untuk dirinya sendiri, demi dirinya sendiri, untuk kesehatan dan kesejahteraan
hidupnya. Perilaku mengelola diabetes secara mandiri dan efektif merupakan hal
yang penting dan memerlukan dukungan yang berkelanjutan salah satunya dari
peer group atau kelompok teman sebaya. Dalam konteks diabetes, teman sebaya
diartikan sebagai orang-orang yang sama menderita diabetes. Peer group support
merupakan sistem dukungan diperoleh dari kelompok orang yang sama dalam
membantu meminimalkan masalah perilaku kesehatan, menurunkan depresi serta
meningkatkan kepatuhan seseorang dalam mengelola penyakit.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh peer group support
terhadap perilaku perawatan diri klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas
Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non
randomized control group pretest posttest. Sampel diambil dengan menggunakan
purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 29 orang yang terbagi
menjadi 14 orang pada kelompok perlakuan dan 15 orang pada kelompok kontrol.
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan SOP Peer Group
Support dan kuesioner SDSCA. Pertemuan peer group support dilaksanakan
dalam durasi 45-60 menit dengan frekuensi 2 kali seminggu selama 2 minggu.
Analisis data yang digunakan adalah uji t dependen dan Mann-Whitney. Uji t
dependen digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata perilaku perawatan diri sebelum dan sesudah diberikan peer group support pada kelompok
perlakuan serta perbedaan nilai rata-rata perawatan diri pada pengukuran awal dan
akhir kelompok kontrol. Uji Mann-Whitney digunakan untuk mengetahui
perbedaan nilai rata-rata perilaku perawatan diri antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa usia rata-rata responden dalam
penelitian ini adalah 55,8 tahun dan lama menderita DM adalah 6,3 tahun. Hampir
75% responden adalah perempuan. Paling banyak memiliki pendidikan terakhir
SD dan tidak tamat SD serta memiliki status tidak bekerja. Analisa data
menunjukan terdapat perbedaan nilai rata-rata perilaku perawatan diri pada
kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan peer group support yaitu
meningkat dari 2,7 saat pretest menjadi 4,1 saat posttest (p < 0,001). Tidak ada
perbedaan nilai rata-rata perilaku perawatan diri pada kelompok kontrol pada
pengukuran awal dan akhir dimana nilai rata-rata pretest 3,3 dan nilai rata-rata
posttest 3,2 (p = 0,433). Hasil uji beda Mann-Whitney menunjukkan terdapat
perbedaan nilai rata-rata perilaku perawatan diri antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol (p < 0,001). Hal ini menunjukan terdapat pengaruh peer group
support terhadap perilaku perawatan diri klien DM tipe 2.
Dalam peer group, anggota dapat saling berbagi serta mendengarkan
pengalaman, informasi atau saran dari orang lain sehingga membantu
memecahkan masalah perilaku kesehatan, memberikan dukungan emosional dan
sosial, serta motivasi dengan berfokus pada dukungan untuk merawat dan
menyeimbangkan perubahan perilaku kesehatan yang kompleks. Metode peer
group support mampu mempengaruhi motivasi dan kepatuhan seseorang karena
dalam pelaksanaannya lebih bersifat patient center learning dimana pertemuan
menjadi lebih interaktif dan tiap aggota dapat saling berbagi pendapat. Informasi,
pengalaman dan dukungan yang didapat dari anggota peer group support tersebut
akan menimbulkan dorongan untuk melakukan perawatan diri yang lebih baik.
Seseorang akan cenderung mengambil tindakan ketika mereka percaya mereka
mampu melakukannya dan menghindar untuk bertindak ketika mereka percaya
akan gagal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh peer group support
terhadap perilaku perawatan diri klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas
Sumbersari Kabupaten Jember. Dari hasil penelitian ini, diharapkan peer group
support dapat diterapkan sebagai salah satu sistem dukungan yang berkelanjutan
bagi klien DM tipe 2. | en_US |