dc.description.abstract | Mahasiswa yang menuntut ilmu diperguruan tinggi mempunyai kewajiban yang harus dilakukan untuk memperoleh gelar akademisnya yaitu mengerjakan skripsi. Mahasiswa merasa proses menempuh skripsi ini tidak mudah sehingga tidak sedikit mahasiswa yang merasa stres. Masalah mahasiswa menempuh skripsi ada beberapa hal misalnya saja tidak mampu menuangkan ide, tidak ada ketertarikan dalam penelitian, kurang paham sistematika skripsi, kesulitasn metode penelitian dan analisa data, takut menemui dosen pembimbing, dan terbatasnya waktu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan stres mahasiswa menempuh skripsi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol di fakultas keperawatan universitas jember. Variabel independen dalam penelitian ini adalah terapi tawa dan variabel dependen adalah stres mahasiswa menempuh skripsi. Penelitian ini menggunakan pre test post test with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling serta jumlah sampel 40 orang yang dibagi menjadi 20 orang pada kelompok perlakuan dan 20 orang pada kelompok kontrol. Analisa penelitian ini menggunakan uji t dependent dan uji t independent. Uji t independen digunakan untuk mengetahui perbedaan stres mahasiswa menempuh skripsi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hasil analisa data menunjukkan adanya perbedaan signifikan nilai rata-rata stres mahasiswa menempuh skripsi pada kelompok perlakuan sebelum dan setelah dilakukan terapi tawa dengan penurunan 12,75 (p value: 0,001). Pada kelompok kontrol juga ditemukan adanya penurunan nilai stres mahasiswa menempuh skripsi antara pre test dan post test namun tidak signifikan yaitu 5.90 (p value: 0,033). Uji t independent menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p value: 0,032).
Terapi tawa dapat mengurangi stres, menambah semangat hidup, menambah sukacita, mengurangi ketegangan, mengurangi ketegangan, memperkuat ketahanan tubuh, meningkatkan suasana hati, dan optimis melalui situasi sulit. Ketika melakukan terapi tawa mahasiswa tidak dapat merasa cemas, marah, atau sedih. Tawa akan membantu mengurangi stres, bersantai, meningkatkan energi, dan membantu menghindari perasaan konflik. Potensi tawa yang dapat mengurangi stres berhubungan dengan faktor kepribadian, akademik, hubungan interpersonal, lingkungan, cara pemikiran, persaingan, kognitif, sosial budaya, jenis kelamin, usia dan tempat tinggal.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh terapi tawa terhadap stres mahasiswa menempuh skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan nilai stres mahasiswa menempuh skripsi pada kelompok perlakuan setelah dilakukan terapi tawa. Berdasarkan hasil penelitian ini terapi tawa dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi non farmakologis untuk menurunkan stres mahasiswa menempuh skripsi. | en_US |