Show simple item record

dc.contributor.advisorNURKOYIM, Muh.
dc.contributor.advisorMULYADI, Santoso
dc.contributor.authorWAFI, Romi Riah Al
dc.date.accessioned2018-11-22T02:33:06Z
dc.date.available2018-11-22T02:33:06Z
dc.date.issued2018-11-22
dc.identifier.nimNIM151903101021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88391
dc.description.abstractUji tarik merupakan salah satu dari beberapa pengujian yang umum digunakan untuk mengetahui sifat mekanik dari satu material. Dalam bentuk yang sederhana, uji tarik dilakukan dengan menjepit kedua ujung spesimen uji tarik pada rangka beban uji tarik. Hasil yang diperoleh dari proses pengujian tarik adalah grafik tegangan regangan, parameter kekuatan dan keliatan material pengujian dalam persen perpanjangan, kontraksi atau reduksi penampang patah, dan bentuk permukaan patahannya. Alat uji tarik dengan kapasitas maksimal 1 Ton ini menggunakan tipe ulir tunggal sebagai jalan alur penarikannya. Tipe tersebut sudah mulai digunakan di dunia karena lebih ringkas dan simpel. Alat ini lebih menggunakan prinsip mekanik daripada hidrolik dikarenakan sistem mekanik dapat menguji spesimen yang lebar sedangkan sistem hidrolik lebih efektif untuk spesimen yang menghasilkan gaya tarik besar. Tahap dalam perancangan dan pembuatan alat uji tarik bagian dinamis ini diawali dengan studi literatur dan studi lapangan. Kemudian dari permasalahan yang ada di lapangan, dilakukan perancangan untuk menentukan desain mesin yang akan dibuat. Setelah itu dilanjutkan tahap pembuatan dan perakitan mesin untuk menguji kelayakan dan kinerja alat yang dilakukan proses pengujian. Dari hasil perhitungan, diperoleh data-data spesifikasi alat uji tarik dengan kapasitas maksimal 1 Ton ini bagian dinamis, sebagai berikut: 1. Motor listrik dengan daya 1 HP, putaran motornya 2800 rpm. 2. Kapasitas yang dapat dihasilkan 97,1 Ton. 3. Kopling cakar dengan dimensi diameter dalamnya 23,8 mm dan diameter luarnya 48 mm. Jumlah cakar sebanyak 5 buah, dan tinggi cakarnya 13,75 mm. 4. Pengunaan Gearbox 1:50 dan Gearbox 1:10. 5. Pulley untuk transmisi pertama adalah berdiameter pithnya 59 mm dan 47 mm. Pulley untuk transmisi kedua adalah berdiameter pithnya 97 mm dan 76 mm. 6. V-belt untuk transmisi pertama menggunakan nomer M22. V-belt untuk transmisi kedua menggunakan nomer M44. Dalam pengujian alat uji tarik dengan kapasitas maksimalnya 1 Ton terdapat dua tahap pengujian. Tahap pertama menentukan nilai kalibrasi dengan cara menguji timbangan berjumlah 4 dengan merk yang berbeda-beda, setiap timbangan dilakukan 4 kali pengujian kemudia saat input data 4 kali pembacaan, kemudian dilanjutkan olah data. Tahap pertama ini dapat dihasilkan nilai kalibrasinya y = 1,0049x + 0,4081 dan R square dengan nilai +1. Tahap kedua menentukan nilai kepresisian dan keakurasian dengan cara menguji alat uji tarik ini dengan 10 kali pengujian dengan timbangan, kemudian dilanjutkan olah data. Tahap kedua ini dapat dihasilkan nilai kepresisan 0,251 % dan keakurasian 97,80 % serta kesalahan relatifnya 2,20 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries151903101021;
dc.subjectAlat Uji Tariken_US
dc.subjectKapasitas Maksimal 1 Tonen_US
dc.titleRancang Bangun Alat Uji Tarik Dengan Kapasitas Maksimal 1 Tonen_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record