Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Penyakit Glaukoma Pada Klien Beresiko Glaukoma Di Wilayah Kerja Puskesmas Curahnongko Kabupaten Jember

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan pencegahan glaukoma pada klien beresiko glaukoma di wilayah kerja Puskesmas Curahnongko Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan pre-post test with control group design. Terdapat dua kelompok yang diukur yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 klien beresiko glaukoma yang berada di wilayah kerja Puskesmas Curahnongko Kabupaten Jember. Uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon dan mann whitney dengan tingkat kemaknaan 95% (α < 0,05). Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon pendidikan kesehatan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan pencegahan penyakit glaukoma pada kelompok perlakuan didapatkan p value=0,005 (α<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan pencegahan penyakit glaukoma sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok perlakuan, sedangkan hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon pendidikan kesehatan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan pencegahan penyakit glaukoma pada kelompok kontrol didapatkan p value=1,000 (α>0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan pencegahan penyakit glaukoma sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol. Hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pada klien beresiko dengan p value=0,003 (α<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah adanya pengaruh yang bermakna pada pendidikan kesehatan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan pencegahan penyakit glaukoma kepada klien beresiko di wilayah kerja Puskesmas Curahnongko Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pendidikan kesehatan metode ceramah mengenai pencegahan penyakit glaukoma dapat menambah informasi dan meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit glaukoma dan untuk tenaga kesehatan khususnya perawat penting sekali untuk diterapkan sebagai implementasi asuhan keperawatan sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit glaukoma terutaman pada klien beresiko glaukoma.