Show simple item record

dc.contributor.advisorAL MUNAWIR
dc.contributor.advisorAZIZ, Ayu Munawaroh
dc.contributor.authorDEVI, Melati Permata
dc.date.accessioned2018-11-21T03:17:02Z
dc.date.available2018-11-21T03:17:02Z
dc.date.issued2018-11-21
dc.identifier.nimNIM112010101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88266
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstra etanol bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) berpotensi sebagai inhibitor MMP-2 dan MMP-9 akibat toksin ubur-ubur (Physalia utriculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni secara in vitro dengan menggunakan 24 sampel berupa sumuran pada gel gelatin yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, serta kelompok perlakuan P1, P2, P3, dan P4. Kelompok kontrol normal berisi aquades, kontrol negatif berisi toksin ubur-ubur 10 μg/ml, serta kelompok perlakuan P1, P2, P3, dan P4 yang berisi toksin ubur-ubur 10 μg/ml ditambah ekstrak etanol bunga rosella dengan dosis masing-masing 50, 100, 200, dan 250 μg/ml. Kemudian dilakukan uji aktivitas MMP-2 dan MMP-9 menggunakan metode gelatin zimografi yang hasilnya berupa densitas gel yang diukur menggunakan software Image J sebagai densitometer. Densitas gel yang telah terukur berupa relative optical density dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc menggunakan metode LSD untuk menentukan perbedaan bermakna dalam tiap perlakuan. Hasil dari pengukuran rata-rata relative optical density MMP-2 dari kelompok Kn, K-, P1, P2, P3, dan P4 adalah 0; 1; 0.89; 0.78; 0.73; dan 0.51. Ratarata relative optical density MMP-9 dari kelompok Kn, K-, P1, P2, P3, dan P4 masing-masing sebesar 0.16; 1; 0.80; 0.65; 0.54; dan 0.48. Hasil uji One Way ANOVA pada data MMP-2 dan MMP-9 diperoleh nilai yang berbeda secara signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pada hasil uji LSD relative optical density MMP-2 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol normal, kontrol negatif, dan kelompok perlakuan, kecuali pada kelompok perlakuan P2 dengan P3 yang memiliki perbedaan tetapi tidak signifikan. Hasil uji LSD relative optical density MMP-9 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, kecuali pada kelompok K- dengan P1, kelompok P1 dengan P2, kelompok P2 dengan P3 dan P4, kelompok P3 dengan P4 yang memiliki perbedaan tetapi tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga rosella berpotensi sebagai inhibitor MMP-2 dan MMP-9 akibat toksin uburubur (Physalia utriculus) dengan menggunakan metode zimografi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries112010101051;
dc.subjectUBUR-UBUR (Physalia utriculus)en_US
dc.subjectMETODE ZIMOGRAFIen_US
dc.subjectINHIBITOR MMP-2 DAN MMP-9en_US
dc.titlePOTENSI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI INHIBITOR MMP-2 DAN MMP-9 AKIBAT TOKSIN UBUR-UBUR (Physalia utriculus) DENGAN METODE ZIMOGRAFIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record