Show simple item record

dc.contributor.advisorHIDAYAH, Entin
dc.contributor.advisorGUSFAN, Halik
dc.contributor.authorYULIANTO, Efendi Tri Jaka
dc.date.accessioned2018-11-19T08:42:15Z
dc.date.available2018-11-19T08:42:15Z
dc.date.issued2018-11-19
dc.identifier.nim131910301045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88211
dc.description.abstractDAS Rejoso merupakan salah satu DAS yang berada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. DAS Rejoso sering terkena bencana banjir pada daerah hilirnya.Dampak dari banjir ini antara lain kerusakan pada lahan pertanian,penggenangan air di wilayah pemukiman, kerusakan infrastruktur, dll yang disebabkan oleh luapan air yang berlebihan. Untuk mencegah terjadi Banjir ulangan maka perlu dilakukannya pemodelan banjir. berupa pemodelan banjir yang berfungsi memonitor dan mengawasi debit sungai. Pemodelan banjir berfungsi untuk membantu memprediksi debit puncak pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Pada penelitian ini akan menggunakan metode SCS Unit Hidrograph (UH) pada Direct Runoff. Sedangkan untuk Volume Runoff menggunakan metode Soil Coversation Service (SCS). Metode ini dipilih karena memiliki nilai kemiripan tertinggi dengan kondisi lapangan. Risyanto (2007), menyatakan bahwa metode SCS memiliki nilai kemiripan tertinggi, dan metode SCS dinilai paling sesuai yang digunakan untuk mengolah data DAS Ciliwung hulu. Hasil parameter yang sudah dimasukkan dalam pemodelan HEC-HMS harus diuji menggunakan proses kalibrasi dan validasi. Proses kalibrasi adalah proses pengecekan parameter simulasi untuk mengetahui tingkat kesalahan dengan cara membandingkan hasil simulasi dengan data observasi.sehingga perlu dilakukan trial error pada parameter awal untuk mendapatkan hasil pemodelan yang baik. Sedangkan validasi adalah proses untuk mengetahui kesesuain hasil parameter kalibrasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil kalibrasi pemodelan banjir untuk estimasi debit puncak pada DAS Rejoso, dan juga mengetahui hasil validasi pemodelan banjir untuk estimasi debit puncak pada DAS Rejoso. Hasil kalibrasi dan optimasi parameter pemodelan banjir pada tanggal 03 Maret 2007 didapatkan nilai initial abstraction sebesar 20,3 mm, Curve Number 71,246 dan nilai Lag Time sebesar 110 menit. Nilai NASH antara debit simulasi dan debit observasi sebesar 0,847. Nilai tersebut menunjukkan nilai akurasi yang tinggi antara debit simulasi dan debit observasi. Sedangkan untuk hasil validasi terbesar didapatkan pada tanggal 04 April nilai NASH sebesar 0,840, hal ini menunjukkan hasil antara debit simulasi dan debit observasi dapat dikatakan baiken_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTeknik Sipilen_US
dc.subjectDaerah Aliran Sungaien_US
dc.subjectParameter Debit Sungaien_US
dc.titleEstimasi Debit Puncak Pada Das Rejosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record