| dc.description.abstract | Watermarking merupakan teknologi untuk memberikan dan menentukan hak otentikasi terhadap suatu karya (Felyana, 2013) seperti foto dan video. Berbagai masalah dapat muncul dengan produk tersebut contohnya penggandaan, plagiat, pelanggaran hak cipta (copyright). International Association of Chief’s of Police (IACP) mengumumkan data bahwasannya di facebook setiap hari ada 350 juta foto yang diunggah, dan pada instagram lebih dari 67 juta foto yang diunggah. Dan menurut International Intellectual Property Alliance (IIPA), sebanyak 23.37% dari lalu lintas di dunia maya adalah pelanggaran copyright pada tahun 2013 (taufanwijaya.wordpress.com). Untuk menangani permasalahan tersebut maka dapat diseleseikan dengan beberapa cara salah satunya dengan menggunakan Watermarking
Teknik watermarking yang digunakan yaitu Discrete Wavelet Transform (DWT) menggunakan wavelet Dabauchies. Pada teknik watermarking, setiap informasi yang disisipkan harus tahan terhadap apa yang mengakibatkan penurunan kualitas media digital tersebut. Sehingga mata manusia tidak dapat membedakan citra asli atau citra terwatermark. Untuk meningkatkan ketahanan citra watermark maka error detection and correcting yang digunakan. Error detection and correcting berfungsi untuk mengurangi noise bahkan mengatasi noise tersebut saat proses watermaking maupun saat pengekstrakan. Pada penelitian ini menggunakan BCH code. Pada penerapan metode ini diterapkan menggunakan simulasi MATLAB R2012b.
Dasil Pengujian menggunakan simulasi MATLAB dapat disimpulkan nilai MAD dari citra rekontruksi mendekati citra asli. Untuk nilai PSNR pada citra rekontruksi tergolong bagus yaitu pada kisaran 50.6-52.9 dB. Pada analisi
ketahanan citra, citra watermark dapat diekstrak dapat diartikan progam bisa digunakan. | en_US |
