Show simple item record

dc.contributor.advisorMAISYAROH, Arista
dc.contributor.authorHARINI`, Anggun Tri Cahya
dc.date.accessioned2018-11-08T03:20:09Z
dc.date.available2018-11-08T03:20:09Z
dc.date.issued2018-11-08
dc.identifier.nimNIM152303101042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87697
dc.description.abstractStroke iskemik akan mengalami serangkaian perubahan dalam otak akibat dari iskemia pada jaringan yang tidak dialiri oleh darah, dan apabila tidak ditangani dengan segera akan menimbulkan kematian pada sel otak. Kematian sel otak akan mengakibatkan kelumpuhan saraf (defisit neurologik) sehingga berdampak pada gangguan fisik seperti kehilangan fungsi motorik (hemiplegia dan hemiparese). Kelemahan otot merupakan salah satu faktor berhubungan yang mendukung masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 klien stroke iskemik dengan diagnosa keperawatan hambatan mobilitas fisik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi terhadap klien stroke iskemik. Hasil penelitian yang dilakukan penulis di RSUD dr. Haryoto Lumajang pada klien stroke iskemik dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik, terdapat 9 batasan karakteristik yaitu, gangguan sikap berjalan, adanya gerakan lambat, gerakan tidak terkoordinasi, instabilitas postur, kesulitan membolakbalikkan posisi, keterbatasan rentang gerak, penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar, penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus, dan penurunan waktu reaksi. Intervensi dan implementasi keperawatan dilakukan tindakan pengaturan posisi (Pengaturan perubahan posisi di tempat tidur), terapi latihan mobilitas sendi (Latihan ROM pasif dan ROM aktif asistif teknik: spherical grip), latihan ambulasi (Mobilisasi klien duduk di sisi tempat tidur, dan mobilisasi klien berdiri), dan perawatan tirah baring. Pada tahap evaluasi keperawatan, yaitu dari 9 kriteria hasil terdapat 6 kriteria hasil yang berhasil dicapai selama perawatan 5 hari pada tindakan keperawatan pengaturan posisi, terapi latihan mobilitas sendi, latihan ambulasi, dan perawatan tirah baring. Perawatan pada klien stroke iskemik dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik perlu dilakukan tindakan keperawatan lebih dari 5 hari untuk mencapai 9 kriteria hasil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152303101042;
dc.subjectISKEMIKen_US
dc.subjectMOBILITAS FISIKen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. L DAN Ny. M STROKE ISKEMIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUANG MELATI RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG TAHUN 2017en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record