Show simple item record

dc.contributor.advisorSISWOYO
dc.contributor.advisorSETIOPUTRO, Baskoro
dc.contributor.authorNUGROHO, Angga Dwi
dc.date.accessioned2018-11-08T03:14:49Z
dc.date.available2018-11-08T03:14:49Z
dc.date.issued2018-11-08
dc.identifier.nimNIM142310101114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87695
dc.description.abstractKatarak merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena lensa mata mengalami kekeruhan. Kekeruhan terjadi karena penambahan cairan pada lensa mata yang dapat mengganggu daya penglihatan. Katarak yang tidak ditangani akan mengakibatkan kebutaan permanen. Penyembuhan katarak salah satunya dengan operasi. Sebelum menjalani operasi pasien katarak harus memiliki intensi atau niat terlebih dahulu. Intensi dapat terbentuk salah satunya dengan sebuah keyakinan dari sebuah perilaku. Keyakinan seseorang akan muncul salah satunya dengan adanya pengetahuan tentang suatu hal. Baik atau buruknya pengetahuan seseorang diukur dari tingkatan pengetahuan yang dia miliki. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak dengan intensi pasien katarak menjalani operasi di wilayah kerja puskesmas Tempurejo kabupaten Jember. Variabel independen dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak dan variabel dependen penelitian ini adalah intensi pasien katarak menjalani operasi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengguanakan random sampling dengan metode cluster sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 84 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan perioperatif katarak untuk mengukur tingkat pengetahuan responden tentang perioperatif katarak, dan kuesioner intensi menjalani operasi katarak untuk mengukur intensi responden menjalani operasi katarak. Teknik analisa data menggunakan uji statistik spearman rank dengan tingkat signifikan 0,05. Pada penelitian ini didapatkan nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebesar 4,12, dan rata-rata nilai intensi sebesar 5,8. Hasil uji statistik dengan sperman rank menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak dengan intensi pasien katarak menjalani operasi. Nilai p value adalah 0,004 dan nilai r adalah 0,308. Hasil menunjukkan bahwa korelasi bersifat positif dengan tingkat keeratan lemah. Korelasi positif memiliki makna bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak maka semakin tinggi intensi menjalani operasi katarak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak dengan intensi pasien katarak menjalani operasi di wilayah kerja puskesmas Tempurejo kabupaten Jember. Rendahnya intensi pasien katarak untuk menjalani operasi dapat disebabkan salah satunya oleh rendahnya tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak. Diharapkan bagi tenaga keperawatan untuk dapat meningkatkan tingkat pengetahuan pasien tentang perioperatif katarak agar mereka bersedia untuk menjalani operasi katarak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142310101114;
dc.subjectKATARAKen_US
dc.subjectINTENSI PASIENen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIOPERATIF KATARAK DENGAN INTENSI PASIEN MENJALANI OPERASI KATARAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPUREJO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record