Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Raya Puger Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember Menggunakan Metode Dirgolaksono Dan Indrasurya B. Mochtar (Sta 0+000 – 3+000)
Abstract
Jalan raya merupakan salah satu prasarana yang berfungsi sebagai
penghubung antar daerah. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2009 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa jalan sebagai bagian sistem
transportasi nasional mempunyai peranan penting dalam mewujudkan
perkembangan kehidupan bangsa. Berdasarkan klasifikasi menurut fungsi jalan,
Jalan Raya Puger Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember
merupakan jalan kelas III. Jalan Raya Puger Desa Menampu Kecamatan
Gumukmas Kabupaten Jember menghubungkan antara Kecamatan Gumukmas
dengan Kecamatan Puger. Jalan ini juga berperan penting dalam membangun
perekonomian di Kecamatan Puger, Kecamatan Kencong, Kecamatan Gumukmas,
dan Kecamatan Umbulsari.
Penelitian ini menggunakan metode Dirgolaksono dan Indrasurya B.
Mochtar. Terdapat tiga bahasan komponen utama yaitu nilai kerusakan, kondisi
drainase, dan Riding Quality (RQ). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan
jenis kerusakan jalan, menentukan nilai dan rata-rata Total Distress Point (TDP),
Riding Quality (RQ), Nilai Kondisi Drainase (NKD), dan menggunakan peta
kerusakan jalan. Survei dilakukan sepanjang 3,0 kilometer dimulai dari Km
(00+000 – 03+000) dengan rincian 30 segmen masing-masing 100 meter tiap
segmen. Satu segmen terdiri atas dua bagian yaitu segmen kanan dan segmen kiri.
Hasil pengamatan dan penilaian kondisi perkerasan diperoleh nilai Total
Distress Point (TDP) mencapai 392,25; nilai Riding Quality (RQ) mencapai 90;
Nilai Kondisi Drainase (NKD) mencapai 304 dengan masing-masing rata-rata
berurutan 13,075; 3; 10,13. Jenis kerusakan jalan yang diperoleh dari hasil survei
antara lain retak kulit buaya, retak memanjang, retak melintang, retak blok,
pelepasan butir, rusak samping, kerusakan susunan, lubang, dan tambalan. Jenis
kerusakan jalan yang paling dominan yaitu retak kulit buaya sebesar 13,36%;
lubang sebesar 9,85%; dari total nilai kerusakan sebesar 32,08%.