dc.description.abstract | Usia harapan hidup selama beberapa dekade mengalami peningkatan, hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah lansia di seluruh dunia. Usia lanjut rawan terserang berbagai penyakit kronis yang diakibatkan oleh proses degeneratif. Penyakit kronis yang sering terjadi seperti hipertensi, diabetes, asam urat, stroke, gagl ginjal, dan jantung. Hipertensi ditunjukkan dengan peningkatan tekanan darah secara konsisten ≥ 140/90 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke,infark miokard, gagal ginjal, dan enselopati. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi untuk menangani hipertensi salah satunya menggunakan terapi komplementer bekam kering. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi bekam kering terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di PSTW Jember.
Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan rancangan two group pre-post test design. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik simple random sampling, dengan total sampel berjumlah 22 orang lansia dengan hipertensi yang terbagi dalam 2 kelompok, 11 orang pada kelompok intervensi dan 11 orang pada kelompok kontrol. Peneliti menggunakan sphygmomanometer air raksa, stetoskop, dan lembar observasi sebagai alat pengumpul data. Terapi bekam kering diberikan sekali waktu selama proses penelitian dengan kisaran waktu 15-30 menit untuk setiap responden. Peneliti menggunakan uji statistik Wilcoxon dan Mann-Whitney. Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata tekanan darah pretest dan posttest pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol, sedangkan uji statistik Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata tekanan darah antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. | en_US |