dc.description.abstract | Besaran utang dan total aset yang terdapat dalam laporan keuangan koperasi
syari’ah secara langsung berpengaruh terhadap praktek manajemen laba dan
keikutsertaan program tax amnesty yang diikuti oleh koperasi induk syari’ah dapat
dipengaruhi oleh besaran laba dengan total aset yang besar, sedangkan secara
tidak langsung besaran laba, besaran utang dan total aset terhadap keikutsertaan
program tax amnesty dengan melalui manajemen ternyata tidak berpengaruh. Hal
ini membuktikan bahwa besarnya laba dan total aset yang dimiliki wajib pajak
akan berdampak pada tingkat kekhawatiran terhadap administrasi wajib pajak
yang sudah dilakukan sebelumnya akan semakin besar, sehingga dalam rangka
mengamankan perusahaan dari pemeriksaan pajak koperasi akan mengambil
langkah dengan cara mengikuti program tax amnesty.
Semakin besar utang dan total aset yang dimiliki kecenderungan koperasi
dalam melakukan manajemen laba juga semakin besar. Akan tetapi praktek
manajemen laba justru bukan alasan utama kenapa wajib pajak mengikuti
program tax amnesty dikarenakan manfaat program tax amnesty tidak akan datang
dua kali dan sangat menguntungkan untuk keberlangsungan koperasi kedepannya.
Penelitian dilakukan pada koperasi yang tergabung dalam Induk Koperasi
Syari’ah sampai dengan tahun 2016. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan
dalam mempertimbangkan kebijakan – kebijakan yang akan diberlakukan oleh
pemerintah dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar dapat
menggali potensi-potensi penerimaan pajak pada wajib pajak yang tidak
mengikuti program tax amnesty dan yang paling utama adalah awasi wajib pajak
yang memiliki besaran hutang dan total aset yang besar karena disitu ada potensi
praktek manajemen laba. Bagi koperasi yang menjadi sampel penelitian hasil temuan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan keputusan
dalam melakukan manajemen laba, karena sebetulnya kewajiban pajak tidak perlu
dihindari melainkan harus dipatuhi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Model pengujian yang
digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Populasi dalam penelitian ini
adalah koperasi yang tergabung dalam induk koperasi syariah dan yang bersedia
memberikan data keuagannya, dengan populasi sejumlah 491 koperasi. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik sampling (purposive sampling),
bertujuan untuk memperoleh sampel 144 koperasi yang memenuhi kriteria. | en_US |