Show simple item record

dc.contributor.advisorRASNI, Hanny
dc.contributor.advisorKUSHARIYADI, Ns.
dc.contributor.authorHASANAH, Laili Fajariyatul
dc.date.accessioned2018-09-12T06:45:40Z
dc.date.available2018-09-12T06:45:40Z
dc.date.issued2018-09-12
dc.identifier.nimNIM142310101022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87401
dc.description.abstractPernikahan usia dini di Kabupaten Jember sangat tinggi dan sering terjadi pada Etnis Madura salah satunya Kecamatan Sukowono. Pernikahan dini di Kabupaten Jember Oktober 2017 sebesar 4.059 kasus (29,24%) berusia rerata di bawah 20 tahun dan Kecamatan Sukowono sebesar 307 kasus (23,58%). Faktor yang memengaruhi terjadinya pernikahan dini yaitu keinginan anak, keluarga, hamil di luar nikah, perawan tua, dan pemenuhan kebutuhan keluarga. Keluarga memiliki peran penting dalam mengembangkan pribadi dan penanaman nilai perilaku yang benar. Keluarga yang meyakini tradisi pernikahan dini memengaruhi keputusan pernikahan tanpa memerhatikan usia dan kesiapan anak. Namun tidak semua orang tua menikahkan anak diusia muda karena pertimbangan aspek kedewasaan yang dikaitkan dengan usia, sehingga orang tua memilih menunda pernikahan hingga memasuki usia cukup. Pernikahan dini berisiko pada aspek kesehatan, mental, emosial, pendidikan, dan ekonomi karena belum ada kesiapan dan kematangan. Dampak lain yaitu risiko fistula obstetri, infeksi, perdarahan hebat, anemia, lahir prematur, eklampsia, dan kamatian. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling yaitu dilakukan pada semua populasi. Instrumen di ukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari dengan pernyataan struktur nilai keluarga dengan kategori nilai keluarga adekuat dan tidak adekuat. Hasil jumlah menikah dini sebanyak 30 orang (42,3%) dan tidak menikah dini sebanyak 41 orang (57,7%). Hasil struktur nilai keluargaa adekuat sebanyak 33 orang (46,5%) dan tidak adekuat sebanyak 38 (53,5%). Hasil uji statistik chi square dengan p value < α yaitu 0,831 < 0,05 yang memiliki arti Ha di tolak yang artinya bahwa tidak ada hubungan antara struktur nilai keluarga dengan kejadian pernikahan dini di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah tidak ada hubungan antara struktur nilai keluarga dengan kejadian pernikahan dini di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Rekomendasi penelitian ini adalah perawat diharapkan mampu untuk meningkatkan perannya melalui tindakan pencegahan seperti bekerja sama dengan kantor KUA untuk menjadi konselor bagi pasangan yang akan menikah dan bekerja sama dengan Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana untuk mengembangkan dan mensukseskan program BKKBN.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142310101022;
dc.subjectPernikahan Dinien_US
dc.subjectStruktur Nilai Keluargaen_US
dc.titleHubungan Struktur Nilai Keluarga Dengan Kejadian Pernikahan Dini Di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record