Show simple item record

dc.contributor.advisorWURYANINGSIH, Emi Wuri
dc.contributor.advisorJULININGRUM, Peni Perdani
dc.contributor.authorLARASATI, Dutya Intan
dc.date.accessioned2018-09-10T07:39:10Z
dc.date.available2018-09-10T07:39:10Z
dc.date.issued2018-09-10
dc.identifier.nimNIM142310101100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87377
dc.description.abstractCerebral Palsy diakibatkan oleh kerusakan permanen syaraf otak yang mengganggu pusat kontrol motorik tubuh. Gangguan ini banyak terjadi pada anakanak dan mengakibatkan kecacatan, sehingga mempengaruhi kemampuan anak untuk bergerak dan mempertahankan keseimbangan posisi serta memerlukan bantuan oranglain dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dalam jangka panjang. Diagnosis cerebral palsy pada anak memberikan pengaruh yang cukup besar pada keluarga, berhubungan dengan tidak terwujudnya harapan orangtua terhadap keadaan anak. Keluarga memerlukan resiliensi untuk membantunya dalam menyesuaikan diri dengan keadaan anak cerebral palsy sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada dan memfasilitasi penerimaan keluarga. Namun pada kenyataannya, emosi yang berubah-ubah pada keluarga selama merawat anak cerebral palsy mempengaruhi penurunan kemampuan keluarga untuk mengatur emosinya. Sedangkan kemampuan regulasi emosi sangat berguna untuk pelepasan stres dan koping adaptif seseorang sebagai wujud dari resiliensi. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan regulasi emosi seseorang adalah kemampuannya dalam menggunakan emosi secara cerdas, atau bisa disebut dengan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional inilah yang akan membangun regulasi emosi keluarga sehingga dapat mendorong resiliensinya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kecerdasan emosional keluarga dengan resiliensi keluarga yang merawat anak cerebral palsy di komunitas Keluarga Cerebral Palsy (KCP) Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampling adalah non probability sampling dengan metode total sampling. Sampel penelitian sejumlah 37 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Self- Report Malaysian Emotional Intelligence Scale untuk mengukur kecerdasan emosional keluarga dan Family Resilience Assesment Scale untuk menilai resiliensi keluarga. teknik analisa data menggunakan uji statistik spearment rank dengan tingkat signifikan 0,05. Pada penelitian ini didapatkan nilai rerata kecerdasan emosional keluarga 145,54 dan nilai rerata resiliensi keluarga adalah 166,97. Hasil uji spearment rank menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional keluarga dengan resiliensi keluarga yang merawat anak cerebral palsy di komunitas Keluarga Cerebral Palsy (KCP) Mojokerto (p value: 0,008 dan r: 0,429). Arah korelasi bersifat positif dengan tingkat keeratan sedang. Arah korelasi positif menunjukkan semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula resiliensi keluarga yang merawat anak cerebral palsy. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional keluarga dengan resiliensi keluarga yang merawat anak cerebral palsy di komunitas Keluarga Cerebral Palsy (KCP) Mojokerto. Kecerdasan emosional penting dalam memfasilitasi resiliensi atau ketahanan keluarga untuk menumbuhkan koping adaptif dan mengatasi efek dari masalah yang terjadi karena merawat anak cerebral palsy. Oleh karena itu penting bagi perawat untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam menggunakan emosi positifnya untuk meningkatkan resiliensi keluarga yang merawat anak cerebral palsy.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142310101100;
dc.subjectcerebral palsyen_US
dc.subjectfamily resilienceen_US
dc.subjectemotional intelligenceen_US
dc.titleHubungan Kecerdasan Emosional Keluarga Dengan Resiliensi Keluarga Yang Merawat Anak Cerebral Palsy Di Komunitas Keluarga Cerebral Palsy (KCP) Mojokertoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record