dc.description.abstract | Kebutuhan energi listrik penduduk Indonesia semakin meningkat. Menurut data statistik konsumsi tenaga listrik PT PLN pada tahun 2015 mencapai 33.381,08 MW, meningkat 0,18 % dari tahun sebelumnya. Maka untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan penggunaan energi alternatif seperti energi panas bumi. Di Indonesia salah satu pengembangan energi panas bumi berada di Kamojang. Kamojang memiliki 5 unit pembangkit dengan total pembangkitan 235 MW.
Kebutuhan energi yang terus meningkat maka diperlukan pemahaman mengenai penurunan kualitas pembangkit sehingga untuk memaksimalkan pembangkitan tenaga listrik maka dapat dilakukan analisis exergy. Analisis exergy dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai besarnya kerugian dari suatu sistem, penyebab dan lokasi terjadinya losses terbesar di dalam sistem, sehingga untuk kedepannya dapat melakukan peningkatan pada setiap komponen-komponen pembangkit seperti turbin, condenser, cooling tower yang selama beroperasi lebih dari 10 tahun mengalami losses. Setelah diketahui dalam kondisi operasionalnya maka selanjutnya dilakukan optimasi tekanan wellhead untuk mengetahui tekanan wellhead yang menghasilkan efisiensi maksimal pada sistem. Penelitian ini dilaksanakan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 4 yang terletak di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan penggunaan data mass flow, tekanan, temperatur pada setiap state, temperatur lingkungan, daya pembangkit listrik yang kemudian dihitung nilai entalpi, entropi pada setiap state dengan bantuan software EES (Engineering Equation Solver).
Analisis exergy yang telah dilakukan pada PLTP Kamojang Unit 4 memberikan informasi losses exergy terbesar pada cooling tower yaitu sebesar 371.741,36 kJ/s dan efisiensi exergy terendahnya terjadi pada inter-condenser yaitu sebesar 46,16. Sedangkan hasil optimasi tekanan wellhead menghasilkan net power output tertinggi berada pada tekanan 13,26 bar dengan net power output 59.505 kJ/s. Pada kondisi tekanan wellhead 13,26 bar terjadi losses exergy tertinggi pada main condenser yaitu sebesar 66.667 kJ/s dan efisiensi terendah juga terdapat pada main condenser yaitu 57,83%. | en_US |