• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Gel Bioactive Glass Nanosilica Abu Ampas Tebu terhadap Jumlah Sel Neutrofil Pulpa Tikus Wistar Jantan

    Thumbnail
    View/Open
    Rusella Try Setyawaty-141610101007_1.pdf (4.113Mb)
    Date
    2018-08-10
    Author
    SETYAWATY, Rusella Try
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Neutrofil adalah jenis fagosit yang menelan dan mencerna bakteri. Neutrofil dirangsang oleh TNF-α untuk bergerak menuju lokasi infeksi lalu melakukan fagositosis terhadap bakteri. Neutrofil dapat menghasilkan protease dan ROS untuk membunuh bakteri patogen dengan cepat namun pelepasan molekul toksik ini juga dapat menghancurkan jaringan di sekitarnya. Salah satu upaya untuk melindungi jaringan pulpa dari cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yaitu dengan pembentukan dentin tersier. Bioactive glass adalah bahan yang dapat memunculkan respon biologis tertentu pada suatu jaringan yang akan menghasilkan ikatan antara jaringan dan bahan tersebut.Bioactive glass memiliki fungsi bermacam-macam, antara lain mampu merangsang pembentukan HCA dan mencegah peningkatan respon inflamasi. Bioactive glass umumnya memiliki sediaan berbentuk powder yang memiliki kelarutan tinggi jika digunakan sebagai bahan restorasi. Kelarutan yang tinggi ini diatasi dengan penambahan bahan basis gel sodium-carboxy methyl cellulose (CMC-Na). Tebu (Saccharum officinarum) adalah salah satu tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Abu ampas tebu memiliki kandungan silika sebesar 70% sehingga dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan bioactive glass. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel bioactive glass nanosilica abu ampas tebu terhadap jumlah sel neutrofil pulpa tikus wistar jantan. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design. Enam belas ekor tikus wistar jantan dibagi menjadi 2 kelompok kemudian gigi molar satu rahang atas kiri dipreparasi sedalam 1 mm lalu diperforasikan sebesar seujung sonde. Pada kelompok kontrol, gigi tikus yang telah dipreparasi dilalukan penumpatan Neutrofil adalah jenis fagosit yang menelan dan mencerna bakteri. Neutrofil dirangsang oleh TNF-α untuk bergerak menuju lokasi infeksi lalu melakukan fagositosis terhadap bakteri. Neutrofil dapat menghasilkan protease dan ROS untuk membunuh bakteri patogen dengan cepat namun pelepasan molekul toksik ini juga dapat menghancurkan jaringan di sekitarnya. Salah satu upaya untuk melindungi jaringan pulpa dari cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yaitu dengan pembentukan dentin tersier. Bioactive glass adalah bahan yang dapat memunculkan respon biologis tertentu pada suatu jaringan yang akan menghasilkan ikatan antara jaringan dan bahan tersebut.Bioactive glass memiliki fungsi bermacam-macam, antara lain mampu merangsang pembentukan HCA dan mencegah peningkatan respon inflamasi. Bioactive glass umumnya memiliki sediaan berbentuk powder yang memiliki kelarutan tinggi jika digunakan sebagai bahan restorasi. Kelarutan yang tinggi ini diatasi dengan penambahan bahan basis gel sodium-carboxy methyl cellulose (CMC-Na). Tebu (Saccharum officinarum) adalah salah satu tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Abu ampas tebu memiliki kandungan silika sebesar 70% sehingga dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan bioactive glass. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel bioactive glass nanosilica abu ampas tebu terhadap jumlah sel neutrofil pulpa tikus wistar jantan. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design. Enam belas ekor tikus wistar jantan dibagi menjadi 2 kelompok kemudian gigi molar satu rahang atas kiri dipreparasi sedalam 1 mm lalu diperforasikan sebesar seujung sonde. Pada kelompok kontrol, gigi tikus yang telah dipreparasi dilalukan penumpatan
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87015
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2122]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository