dc.description.abstract | Kegiatan mempertahankan akreditasi menjadi salah satu penyebab beban
kerja perawat dan juga bisa menyebabkan stres pada perawat. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan persepsi beban kerja perawat dengan stres
kerja perawat dalam kegiatan mempertahankan akreditasi rumah sakit paripurna di
Rumah Sakit TK. III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini menggunakan
desain deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Sebanyak 72 responden diperoleh dengan teknik total sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan memberikan kuesioner Depression, anxiety, stress scale
(DASS) dan Persepsi Beban Kerja. Analisis data menggunakan uji korelasi
kendall’s tau dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan
bahwa terdapat hubungan signifikan antara persepsi beban kerja perawat dengan
stres kerja perawat ( p value= 0,001; r=0,243). Terdapat korelasi yang lemah dan
positif. Hasil analisis data dari penelitian yang telah peneliti lakukan diketahui
bahwa persepsi terhadap beban kerja tergolong berat yaitu sebanyak 63 orang
(87,5%) dari 72 orang perawat dan 9 orang (12,5%) tergolong sedang, sedangkan
37 orang (54,1%) dari 72 orang perawat memiliki tingkat stres yang normal.
Artinya,sebagian besar perawat Rumah Sakit Baladhika Husada memiliki persepsi
beban kerja yang tinggi dengan tingkat stres kerja yang normal. Hal ini terjadi
karena perawat menganggap kegiatan mempertahankan akreditasi adalah stresor
yang bisa diatasi oleh perawat dan bukan hal yang perlu di khawatirkan berlebih.
Penelitian ini menunjukan bahwa pentingnya komitmen dari perawat dalam
kegiatan mempertahankan akreditasi RS paripurna untuk tetap konsisten dalam
pengelolaan tenaga keperawatan untuk menjalankan tugasnya dan stres kerja
perawat agar tetap seimbang. | en_US |