dc.description.abstract | Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang
sel darah putih yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan dapat
menimbulkan sekumpulan gejala penyakit yang disebut Acquired Immune
Deficiency Syndrome (AIDS) yang berakibat fatal. HIV ditemukan dalam cairan
tubuh terutama darah dan kelamin yang dapat menular melalui hubungan seksual,
transfusi darah, penggunaan jarum suntik terinfeksi HIV, transplantasi organ, dan
penularan dari ibu ke janin. Salah satu faktor risiko penularan terbanyak
HIV/AIDS melalui penularan perinatal sebanyak 2,8%. Penularan perinatal dapat
terjadi selama kehamilan, selama persalinan, dan pasca persalinan. Ibu hamil
dengan HIV positif berpotensi melahirkan bayi dengan APGAR rendah karena
asfiksia akibat infeksi maternal yang dapat menyebabkan berkurangnya sintesis
dan sekresi surfaktan paru-paru fetus. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR Score
bayi di RSD dr. Soebandi Jember. Hasil penelitian ini bagi tenaga medis
diharapkan dapat berguna sebagai informasi dan pertimbangan dalam penanganan,
pencegahan, dan edukasi pada ibu hamil positif HIV/AIDS. Bagi pemerintah, agar
lebih terdorong menggalakkan program promotif, preventif, dan rehabilitatif
untuk ibu hamil positif HIV/AIDS.
Penelitian ini menggunakan metode survei analitik observasional dengan
desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian adalah pasien ibu hamil
positif maupun negatif HIV/AIDS dan bayinya yang dirawat di SMF Obstetri dan
Ginekologi serta SMF Ilmu Kesehatan Anak RSD dr. Soebandi Jember sejak
Agustus 2014-Juli 2017. Teknik pengambilan sampel kelompok kasus dengan
cara total sampling dan kelompok kontrol dengan cara simple random sampling
masing-masing 52 sampel. Data rekam medis yang telah didapatkan kemudian
didistribusikan dan dianalisis secara bivariat menggunakan uji Chi-Square dan
Fisher’s Exact dengan nilai p<0,05 dan interval kepercayaan 95%. Analisis
multivariat tidak dapat dilakukan karena tidak memenuhi syarat.
Hasil uji hubungan ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR Score bayi
menggunakan uji Chi-Square, didapatkan nilai p=1,000 (OR=1,13). Berdasarkan
hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR Score bayi di RSD dr.
Soebandi Jember. Hasil uji hubungan usia ibu hamil positif HIV/AIDS dengan
APGAR Score bayi menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai p=0,154
(OR=3,47). Hasil uji hubungan pekerjaan ibu hamil positif HIV/AIDS dengan
APGAR Score bayi menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai p=1,000
(OR=1,39). Hasil uji hubungan cara persalinan ibu hamil positif HIV/AIDS
dengan APGAR Score bayi menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai
p=0,709 (OR=1,56). Hasil uji hubungan jenis kelamin bayi dari ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR Score bayi menggunakan uji Chi-Square
menunjukkan nilai p=0,410 (OR=2,24). Hasil uji hubungan berat badan lahir bayi
dari ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR Score bayi menggunakan uji
Fisher’s Exact menunjukkan nilai p=1,000 (OR=1,08). Hasil uji hubungan
panjang badan lahir bayi dari ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR Score
bayi menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai p=1,000 (OR=1,36).
Hasil uji hubungan usia persalinan ibu hamil positif HIV/AIDS dengan APGAR
Score bayi menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai p=0,726
(OR=1,71). Hasil uji hubungan presentasi kelahiran ibu hamil positif HIV/AIDS
dengan APGAR Score bayi menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai
p=0,110 (OR=8,89). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara faktor lain yang berpengaruh, seperti
usia, pekerjaan, cara persalinan, jenis kelamin bayi, berat badan lahir, panjang
badan, usia persalinan, dan presentasi kelahiran ibu hamil positif HIV/AIDS
dengan APGAR Score bayi di RSD dr. Soebandi Jember. | en_US |