Prototype Sistem Pendeteksi Kebakaran pada Ruang Uji Alat Listrik Rumah Tangga di Laboratorium BARISTAND Surabaya Berbasis Arduino Uno dengan Pemberitahuan SMS ( Short Message Service )
Abstract
Sistem pendeteksi dini peristiwa kebakaran merupakan suatu sistem
keamanan yang terintegrasi otomatis untuk menyampaikan informasi tentang
keadaan dari peristiwa atau suatu kondisi. Keamanan merupakan suatu aspek yang
penting dalam sistem informasi. Kebakaran merupakan suatu kelalaian dan
kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan manusia ( Human Error ), biasanya
disebabkan beberapa faktor yaitu, akibat rokok, Gas elpiji atau Korsleting arus
listrik yang menimbulkan percikan api dan akan merambat ke bahan yang mudah
terbakar.
Dengan pemberitahuan SMS ( Short Message Service ) dan menggunakan
Alarm sebagai perringatan, serta Sensor Api DFR0076 dan Sensor Asap dan Gas
MQ-2 yang berfungsi sebagai pendeteksi dini terjadinya kebakaran, lalu
menggunakan Mikrokontroler Atmega328 ( Arduino Uno ) pusat pengolah data
yang dihasilkan dengan membuat suatu program yang ada pada Mikrokontroler
sebagai perintah untuk menjalankan sistem, dan menampilkan hasil pada LCD (
Liquid Crystal Display ) sehingga dibuat sistem keamanan dan monitoring yang
bekerja pada saat dibutuhkan tanpa mengenal lelah dan sangat hemat biaya.
Sistem ini dibangun agar bisa mencegah terjadinya kebakaran yang meluas dan
mengindikasi kebakaran sejak dini dengan mencari sumber api yang muncul, serta
gas, dan menampilkannya pada sebuah LCD dan juga memberikan sebuah
informasi kepada pemilik ruangan melalui SMS ke telepon seluler pemilik atau
operator ruangan.
Pada pengujian Alat ini, pengujian sensor dengan saya lakukan dengan
menggunakan jarak. Dimana jarak yang saya pakai yaitu dari 10 cm – 50 cm
dimana kepekaan sensor dengan jarak lebih dari 50 cm udah mulai berkurang.
Pada percobaan untuk sensor asap sendiri sensor mendeteksi sangat peka pada
jarak 10 cm dengan intensitas asap yang banyak. Pada sensor api tersebut semakin
dekat api yang diterima oleh sensor makan nilai yang dihasilkan oleh sensor
tersebut akan besar juga nantinya. Pada pengujian buzzer dilakukan jika sensor
api telah mendeteksi adanya api maka buzzer tersebut akan menyala. Pada
pengujian Modul SIM GSM 800L dilakukan dengan empat kondisi, yaitu pagi
hari, siang hari, sore hari dan malam hari. Dimana pada pengujian ini didapat
kondisi paling lambat yaitu pada siang hari dan sore hari dimana pada waktu
tersebut orang sering melakukan komunikasi dan membuat jaringan komunikasi
lebih pada dan berdampak pada waktu sms yang diterima oleh pemilik ruangan.