Show simple item record

dc.contributor.authorYulia Adriyanti
dc.date.accessioned2013-12-12T08:23:24Z
dc.date.available2013-12-12T08:23:24Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM081610101042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8652
dc.description.abstractPenyakit alergi terus meningkat. Proses alergi pada penderita disebabkan adanya alergen yang masuk dalam tubuh, salah satunya adalah alergen makanan protein putih telur (ovalbumin). Ovalbumin dapat menimbulkan reaksi alergi. Ovalbumin menyebabkan IgE mengaktivasi eosinofil di sirkulasi darah. Eosinofil saat teraktivasi menginduksi disintesanya mediator kimia yang dapat memperbesar respon inflamasi. Alergi biasanya diobati oleh kortikosteroid. Kortikosteroid akan menekan reaksi inflamasi, akan tetapi juga memiliki efek samping menurunkan sistem imun. Pengobatan alternatif yang dapat meminimalkan efek samping, salah satunya pemanfaatan daun mimba. Mimba dapat memodulasi sistem imun. Komponen aktif dalam daun mimba nimbidin sebagai antialergi, sehingga diduga menurunkan eosinofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sel eosinofil pada mencit yang diberi ekstrak alkohol daun mimba dan diinduksi ovalbumin. Penelitian eksperimental laboratoris, dengan rancangan penelitian post test only control group design yang dilakukan di laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol (KO) tidak diberi perlakuan, kelompok perlakuan terdiri dari: KPI diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. KP2 diberi komsumsi ekstrak cair daun mimba konsentrasi 50 mg/hari/kg berat badan, kemudian mulai hari ke-21 diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. KP3 diberi komsumsi ekstrak cair daun mimba konsentrasi 100 mg/hari/kg berat badan, kemudian mulai hari ke-21 diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. KP4 diberi komsumsi esktrak daun mimba konsentrasi 200 mg/hari/kg berat badan, kemudian mulai hari ke-21 diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. Masing-masing kelompok dilakukan pengamatan pada darah jumlah eosinofil di mukosa mulut mencit dilakuan jam ke-6, jam ke-14 dan hari ke-7 setelah injeksi ovalbumin. Hasil analisa statistik didapatkan data terdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan uji Two way ANOVA. Berdasarkan uji Two way ANOVA terdapat perbedaan signifikan. Hasil Tukey HSD menunjukkan nilai probilitas antara KO jam ke-6 dengan KP1 jam ke-6 tidak terdapat pebedaan yang signifikan tetapi terjadi penurunan jumlah eosinofil. KO jam ke-6 dengan KP4 jam ke-6 terdapat perbedaan signifikan . KP1 jam ke-6 terdapat perbedaan signifikan dengan KP3 jam ke-24 dan KP4 jam hari ke-7. Hal ini, membuktikan bahwa senyawa aktif daun mimba berpengaruh terhadap penurunan jumlah eosinofil. Hasil uji Tukey HSD pada perbedaan waktu menunjukkan jumlah eosinofil jam ke-7 dengan jam ke-24 terdapat perbedaan jumlah eosinofil. Masa hidup eosinofil pada rekasi hipersensitif 1 adalah 8-12 jam setelah itu eosinofil akan masuk ke jaringan. Jam ke-24 dengan hari ke-7 tidak terdapat perbedaan signifikan rerata jumlah sel eosinofil. Hal tersebut, menunjukkan eosinofil merupakan sel berperan pada reaksi hipersensitif. Jadi alkohol daun mimba menurunkan eosinofil pada mencit yang diinduksi ovalbumin dan diberi konsumsi ekstrak alkohol daun mimba.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101042;
dc.subjectEOSINOFIL, DAUN MIMBA, OVALBUMINen_US
dc.titleJUMLAH SEL EOSINOFIL PADA MENCIT YANG DIBERI EKSTRAK ALKOHOL DAUN MIMBA (Azadirachta indica Juss) DAN DIINDUKSI OVALBUMINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record