dc.description.abstract | Penyakit alergi terus meningkat. Proses alergi pada penderita disebabkan
adanya alergen yang masuk dalam tubuh, salah satunya adalah alergen makanan
protein putih telur (ovalbumin). Ovalbumin dapat menimbulkan reaksi alergi.
Ovalbumin menyebabkan IgE mengaktivasi eosinofil di sirkulasi darah. Eosinofil saat
teraktivasi menginduksi disintesanya mediator kimia yang dapat memperbesar respon
inflamasi. Alergi biasanya diobati oleh kortikosteroid. Kortikosteroid akan menekan
reaksi inflamasi, akan tetapi juga memiliki efek samping menurunkan sistem imun.
Pengobatan alternatif yang dapat meminimalkan efek samping, salah satunya
pemanfaatan daun mimba. Mimba dapat memodulasi sistem imun. Komponen aktif
dalam daun mimba nimbidin sebagai antialergi, sehingga diduga menurunkan
eosinofil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sel eosinofil pada mencit
yang diberi ekstrak alkohol daun mimba dan diinduksi ovalbumin. Penelitian
eksperimental laboratoris, dengan rancangan penelitian post test only control group
design yang dilakukan di laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit kemudian dibagi
menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol (KO) tidak diberi perlakuan, kelompok
perlakuan terdiri dari: KPI diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. KP2 diberi
komsumsi ekstrak cair daun mimba konsentrasi 50 mg/hari/kg berat badan, kemudian
mulai hari ke-21 diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. KP3 diberi komsumsi
ekstrak cair daun mimba konsentrasi 100 mg/hari/kg berat badan, kemudian mulai
hari ke-21 diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. KP4 diberi komsumsi esktrak
daun mimba konsentrasi 200 mg/hari/kg berat badan, kemudian mulai hari ke-21
diinjeksi ovalbumin mukosa mulut 1 ml. Masing-masing kelompok dilakukan
pengamatan pada darah jumlah eosinofil di mukosa mulut mencit dilakuan jam ke-6,
jam ke-14 dan hari ke-7 setelah injeksi ovalbumin.
Hasil analisa statistik didapatkan data terdistribusi normal dan homogen,
dilanjutkan uji Two way ANOVA. Berdasarkan uji Two way ANOVA terdapat
perbedaan signifikan. Hasil Tukey HSD menunjukkan nilai probilitas antara KO jam
ke-6 dengan KP1 jam ke-6 tidak terdapat pebedaan yang signifikan tetapi terjadi penurunan
jumlah eosinofil. KO jam ke-6 dengan KP4 jam ke-6 terdapat perbedaan signifikan . KP1 jam
ke-6 terdapat perbedaan signifikan dengan KP3 jam ke-24 dan KP4 jam hari ke-7. Hal ini,
membuktikan bahwa senyawa aktif daun mimba berpengaruh terhadap penurunan
jumlah eosinofil. Hasil uji Tukey HSD pada perbedaan waktu menunjukkan jumlah
eosinofil jam ke-7 dengan jam ke-24 terdapat perbedaan jumlah eosinofil. Masa
hidup eosinofil pada rekasi hipersensitif 1 adalah 8-12 jam setelah itu eosinofil akan
masuk ke jaringan. Jam ke-24 dengan hari ke-7 tidak terdapat perbedaan signifikan
rerata jumlah sel eosinofil. Hal tersebut, menunjukkan eosinofil merupakan sel
berperan pada reaksi hipersensitif. Jadi alkohol daun mimba menurunkan eosinofil
pada mencit yang diinduksi ovalbumin dan diberi konsumsi ekstrak alkohol daun
mimba. | en_US |