dc.description.abstract | Periodontitis adalah penyakit inflamasi jaringan periodontal dengan kerusakan
pada ligamen periodontal dan tulang alveolar. Salah satu penyebab penyakit ini
adalah Porphyromonas gingivalis, yaitu bakteri rongga mulut yang memiliki
lipopolisakarida (LPS) sebagai endotoksin yang berperan mengaktifkan respon
inflamasi dan mengganggu remodeling tulang alveolar. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui efek induksi LPS P. gingivalis terhadap jumlah sel
osteoklas dan osteoblas tulang alveolar tikus wistar (Rattus norvegicus).
Jenis penelitian ini eksperimental laboratoris in-vivo dengan the post test only
control group design. Jumlah hewan coba sebanyak 20 ekor tikus wistar dan dibagi
menjadi 4 kelompok; kelompok I dan II yaitu kelompok perlakuan injeksi LPS P.
gingivalis dimana kelompok I didekapitasi hari ke-3 dan kelompok II didekapitasi
hari ke-7, kelompok III dan IV yaitu kelompok kontrol (tidak diinjeksi LPS P.
gingivalis), dimana kelompok III didekapitasi hari ke-3 dan kelompok IV didekapitasi
hari ke-7. Injeksi LPS dilakukan pada sulkus gingiva proksimal gigi M1 dan M2
kanan rahang bawah tikus dengan volume 10 μl dan konsentrasi 0,5 mg/ml
menggunakan jarum tuberkulin 30G sebanyak 3 kali seminggu selama 6 minggu.
Pada hari ke-3 dan hari ke-7 setelah injeksi terakhir dilakukan dekapitasi dan
dilanjutkan pemotongan tulang alveolar. Kemudian dibuat preparat jaringan yang
diwarnai dengan haematoxilin eosin. Penghitungan sel osteoklas dan sel osteoblas
dilakukan oleh 3 pengamat dengan 3 lapang pandang (sepertiga atas, sepertiga tengah
dan sepertiga bawah tulang alveolar) menggunakan mikroskop binokuler (optilab)
perbesaran 400x. Hasil dari ketiga pengamat pada tiap sampel dijumlahkan dan
dirata-rata.
Data penghitungan jumlah sel osteoklas dan sel osteoblas diuji Shapiro-Wilk
dan hasilnya berdistribusi normal. Selanjutnya diuji Levene dan hasilnya yaitu data
sel osteoklas tidak homogen (p<0,05) sehingga dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis
dan Mann-Whitney, sedangkan data sel osteoblas homogen (p>0,05) sehingga
dilanjutkan uji oneway ANOVA dan uji LSD. Hasil uji Kruskal-Wallis nilai p<0,05
artinya terdapat perbedaan signifikan jumlah sel osteoklas pada masing-masing
kelompok. Hasil uji Mann-Whitney yaitu ada perbedaan signifikan antar kelompok
(p<0,05), kecuali antara kelompok I dengan kelompok II, dan antara kelompok III
dengan kelompok IV. Hasil uji oneway ANOVA nilai p<0,05 artinya terdapat
perbedaan signifikan jumlah sel osteoblas pada masing-masing kelompok. Hasil uji
LSD yaitu ada perbedaan signifikan (p<0,05) antara kelompok I dengan IV dan
kelompok III dengan kelompok IV.
Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu induksi LPS P. gingivalis pada tikus
wistar (Rattus norvegicus) meningkatkan jumlah sel osteoklas dan menurunkan
jumlah sel osteoblas. | en_US |