dc.description.abstract | Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh semua makhluk
hidup di bumi, baik untuk memenuhi kebutuhan maupun menopang hidupnya
secara alami. Sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan air permukaan
terutama air sungai dan air sumur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2014, dikatakan bahwa 70% –
75% sungai di 33 provinsi Indonesia telah tercemar logam berat seperti timbal
(Pb), Kadmium (Cd), tembaga (Cu), besi (Fe) dan lain sebagainya. Kabupaten
Jember memiliki beberapa sungai, diantaranya adalah Sungai Bedadung.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kinerja membran komposit
nilon-arang dalam memfiltrasi Air Sungai Bedadung. Kegiatan penelitian ini
diawali dengan pembuatan arang aktif dari ampas tebu dengan aktivator NaOH
(Natrium Hidroksida) 0,1 M. Kemudian, dilakukan sintesis membran komposit
nilon-arang menggunakan metode inversi fasa. Sintesis membran komposit nilonarang
dengan massa nilon 6 gram dan massa arang 0,75 gram dilakukan dengan
melarutkan nilon dan arang aktif ke dalam larutan asam klorida (HCl) 25%
sebanyak 20 mL dan aseton sebanyak 2 mL. Kemudian dilakukan proses stirring
pada kecepatan 350 rpm. Selanjutnya, dilakukan proses ultrafiltrasi dengan
metode dead-end menggunakan membran yang telah dibuat. Proses ultrafiltrasi ini
dilakukan pada tekanan 1,5 bar; 2 bar; 2,5 bar; 3 bar. Volume permeat yang
dihasilkan diamati sehingga dapat diperoleh nilai fluks dan koefisien
permeabilitas membran. | en_US |