| dc.description.abstract | Energi matahari sebagai energi alternatif yang melimpah di Indonesia
hingga saat ini. Pemanfaatan energi matahari merupakan satu diantara sumber
energi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi sebagai pembangkit
listrik tenaga surya. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan energi alternatif
yang aman, bersih dan sangat mudah untuk digunakan. Sel surya adalah salah satu
sumber energi terbarukan yang mengkonversi langsung energi matahari menjadi
energi listrik. Proses konversi cahaya matahari menjadi energi listrik disebut
dengan fotovoltaik. Sel surya pertama kali dikembangkan dengan menggunakan
bahan Silikon kristal. Keuntungan dari Silikon kristal adalah memiliki efisiensi
yang cukup baik. Kinerja dari sel surya dapat dilihat berdasarkan kurva
karakteristik rapat arus-tegangan J-V beserta efisiensi yang dihasilkan.
Simulasi terkait bahan Silikon kristal ini telah dilakukan untuk mengetahui
sifat karakteristik kelistrikan dari sebuah bahan. Berdasarkan penelitian yang
sudah ada, maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan nilai
efisiensi dalam rangka peningkatan kinerja sel surya, dengan mempertimbangkan
beberapa parameter penting salah satunya ketebalan lapisan. Ketebalan lapisan
dapat mempengaruhi proses konversi fotovoltaik di dalam sel surya. Apabila
ketebalan lapisan-p tebal maka akan mengurangi energi foton yang di butuhkan
oleh lapisan-n untuk proses generasi, namun demikian, apabila lapisan-p teralalu
tipis potensial difusi tidak dapat terbentuk, sehingga mengurangi rapat arus listrik
yang dihasilkan. Rapat arus hubung singkat (Jsc) yang dihasilkan pada simulasi sel
surya berbasis Silikon kristal ini, dapat diketahui pada perubahan kurva
karakteristik rapat arus – tegangan J-V. Berdasarkan kurva karakteristik rapat arus
– tegangan J-V yang telah peroleh. Selanjutnya, dilakukan untuk menghitung
efisiensi sel surya berbasis Silikon kristal. | en_US |
