Show simple item record

dc.contributor.advisorHIDAYAT, Muhamad Arief
dc.contributor.advisorPANDUNATA, Priza
dc.contributor.authorNURFAID, Ahmad
dc.date.accessioned2018-06-29T00:56:46Z
dc.date.available2018-06-29T00:56:46Z
dc.date.issued2018-06-29
dc.identifier.nim132410101075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86058
dc.description.abstractKlinik Pratama Rolas Medika merupakan klinik yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan rawat jalan. Sebagai penyedia pelayanan kesehatan, klinik ini juga memiliki pelayanan farmasi atau apotek yang menyediakan obat. Dalam menentukan jumlah pembelian obat, klinik tersebut hanya menggunakan perhitungan berdasarkan asumsi saja, sehingga hal ini seringkali mengakibatkan klinik mengalami kesalahan dalam melakukan pembelian obat. Jika pembelian terlalu banyak, maka akan menyebabkan persediaan obat menumpuk di gudang yang berdampak pada kadaluarsa. Sedangkan jika pembelian terlalu sedikit, maka akan menyebabkan klinik mengalami kekosongan persediaan saat permintaan terhadap obat tinggi, sehingga klinik harus melakukan pembelian obat secara berulangkali dalam sebulan. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan sebuah sistem informasi yang akan meramalkan jumlah penjualan obat sebagai dasar dalam menentukan jumlah pembelian obat pada periode yang akan datang. Metode peramalan yang digunakan yaitu Adaptive Response Rate Single Exponential Smoothing. Peramalan dilakukan dengan menggunakan data penjualan obat mulai dari bulan Januari 2017 sampai Februari 2018. Setelah dilakukan peramalan, dilakukan pengujian tingkat keakuratan peramalan menggunakan MAPE. Semakin kecil nilai MAPE yang dihasilkan, maka tingkat keakuratannya semakin tinggi. Perhitungan MAPE dilakukan pada hasil peramalan yang menggunakan nilai beta yang berbeda antara 0.1 sampai 0.9. Setelah dilakukan pengujian, maka dipilihlah nilai beta yang dapat menghasilkan peramalan dengan nilai keakuratan yang tinggi. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapat nilai beta terbaik yang berbeda tiap obat. Nilai beta terbaik untuk obat Paracetamol 500mg yaitu 0.5, dengan nilai MAPE sebesar 7.50581%. Nilai beta terbaik untuk obat Pacdin yaitu 0.4 dengan nilai MAPE sebesar 10.40455%. Sedangkan untuk obat Neurobion, nilai beta terbaik yaitu 0.3 dengan nilai MAPE sebesar 15.25038%. Nilai MAPE pada peramalan penjualan obat Paracetamol 500mg berada dibawah 10% yang berarti hasil peramalan tersebut dikatakan sangat akurat. Kemudian untuk Pacdin dan Neurobion berada diantar 10% - 20% yang artinya hasil peramalan tersebut dikatakan akurat. Akan tetapi ada beberapa bulan yang nilai kesalahannya (PE) lebih dari 30% dikarenakan data penjualan mengalami kenaikan yang signifikan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132410101075;
dc.subjectPENJUALAN OBATen_US
dc.subjectADAPTIVE RESPONSE RATE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHINGen_US
dc.subjectKLINIK PRATAMA ROLAS MEDIKAen_US
dc.titleSistem Informasi Peramalan Penjualan Obat menggunakan Metode Adaptive Response Rate Single Exponential Smoothing (Studi Kasus: Klinik Pratama Rolas Medika)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record